RIYADH, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan menggratiskan vaksin virus corona ke 70 persen warganya dan keluarga kerajaan yang belum terjangkit Covid-19.
Para pejabat berharap dapat memenuhi target penyuntikan vaksin corona pada akhir 2021.
"Mereka yang belum dites positif Covid-19 akan diprioritaskan dalam kampanye vaksin beberapa bulan mendatang," kata Dr Abdullah Asiri, Asisten Wakil Menteri Kesehatan.
Baca juga: Pakar Imunisasi: Jika Beruntung Dapat Vaksin Covid-19, Jangan Ditolak
Namun, anak di bawah 16 tahun tidak boleh divaksinasi, kecuali penelitian atau hasil tes menunjukkan mereka perlu disuntik, tambahnya.
Dia juga menerangkan bahwa pihak kerajaan berencana mengumumkan jadwal vaksinasi dalam beberapa minggu mendatang.
"Kerajaan bekerja di dua jalur untuk mendapatkan vaksin, melalui organisasi COVAX, di mana G20 berperan dalam menciptakan dan mendanai."
"Arab Saudi akan mendapatkan vaksin dalam jumlah besar melalui fasilitas ini, sedangkan opsi kedua melakukan kontak langsung dengan perusahaan besar, untuk menutupi celah yang tidak bisa ditutup COVAX," terang Asiri dikutip Kompas.com dari Arab News, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Rencana Belajar Tatap Muka, Orangtua: Jelang Vaksin Malah Ada Info Ini...
COVAX adalah inisiatif global yang bekerja dengan produsen-produsen vaksin guna menyediakan akses yang adil ke negara-negara di seluruh dunia, untuk mendapat vaksin Covid-19 yang aman dan efektif setelah dilisensikan dan disetujui.
Asiri mencontohkan bahwa untuk mendapatkan vaksin yang efektif diperlukan rencana persiapan dan rantai pasokan yang panjang.
Waktu juga dibutuhkan agar vaksin-vaksin itu sampai di negara-negara yang membutuhkannya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan