Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Vaksin Covid-19 Moderna, dari Hasil Uji Coba hingga Harga

Kompas.com - 23/11/2020, 15:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan farmasi Moderna melaporkan hasil yang menjanjikan pada uji coba vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkannya. Mereka mengklaim, vaksin buatanya efektif 94,5 persen mencegah gejala Covid-19. 

Hasil itu menyusul vaksin buatan Pfizer yang terlebih dulu mengungkapkan hasil uji coba vaksinnya yang juga menjanjikan.

Pernyataan Moderna memperoleh beragam reaksi di dunia yang masih berjuang dengan pandemi virus corona

Hasil positif dari kandidat vaksin tersebut menumbuhkan harapan untuk keluar dari pandemi virus corona. 

Lantas, apa saja yang perlu diketahui tentang kandidat vaksin moderna ini?

Baca juga: Diklaim Efektivitasnya Tinggi, Vaksin Corona Pfizer dan Moderna Tetap Miliki Efek Samping

Hasil uji coba

Melansir New York Times, Jumat (20/11/2020), para peneliti secara random meminta para relawan untuk diberikan vaksin Moderna atau plasebo. 

Dalam uji coba tersebut, baik relawan maupun orang yang melakukan uji coba tidak tahu di mana golongan mereka, apakah mendapat vaksin atau plasebo.

Untuk mengetahui kondisi uji coba, sebuah dewan pakar independen melihat 95 relawan pertama yang sakit. 

Dari jumlah itu, 90 orang dari mereka menerima plasebo dan hanya 5 yang diberi vaksin. 

Berdasarkan data tersebut, mereka memperkirakan vaksin Moderna 94,5 persen efektif.

Efek terhadap orang sakit

Covid-19 dapat memicu penyakit ringan ataupun parah yang memerlukan perawatan hingga bantuan oksigen.

Dari 95 orang yang sakit dalam studi Moderna, 11 orang mengalami sakit parah. Tidak satu pun dari 11 orang tersebut memperoleh vaksin.

Sementara, 5 orang yang sakit dan memperoleh vaksin hanya mengalami gejala ringan. Artinya, semua kasus yang parah berasal dari kelompok plasebo.

Perbedaan ini disebut menunjukkan bahwa vaksin Moderna tidak hanya "memblokir virus" dalam sebagian besar kasus, tetapi juga melindungi orang-orang yang sakit karena virus tersebut dari gejala terparahnya.

Baca juga: Perbandingan Vaksin Moderna dan Pfizer yang Memiliki Efektivitas 90 Persen

Peserta uji coba

Moderna merekrut 30.000 relawan di AS untuk berpartisipasi dalam uji cobanya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com