Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona Meningkat di Beberapa Kota di China, Kembali Lockdown?

Kompas.com - 23/11/2020, 14:15 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus virus corona kembali meningkat di beberapa wilayah China, di antaranya di Shanghai, Tianjin, dan Manzhouli.

Update terbaru, ketiga wilayah itu telah melaporkan tren peningkatan kasus infeksi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Meskipun demikian, para ahli di China meyakinkan publik bahwa pengalaman yang dimiliki China sejak awal wabah akan membantu mengatasi risiko gelombang kedua Covis-19.

Tes 2,24 juta orang di Tianjin

Menurut laporan terbaru, Shanghai melaporkan dua kasus Covid-19 lokal baru pada Minggu (22/11/2020) dan satu kasus pada Sabtu (21/11/2020), yang terdeteksi dari tracing terhadap 15.416 orang yang kontak dekat dengan pasien positif.

Pada Sabtu, Tianjin memulai pengujian dalam skala besar yang melibatkan sekitar 2,24 juta penduduk di Distrik Binhai Baru.

Baca juga: Otoritas China Klaim Temukan Virus Corona pada Kemasan Daging Impor dari Brazil

Menurut otoritas setempat, 10 infeksi lokal yang baru-baru ini ditemukan, delapan di antaranya berkaitan dengan Distrik Binhai Baru.

Sementara itu, Manzhouli, pelabuhan darat terbesar di China yang berbatasan dengan Rusia dan Mongolia telah dikunci atau lockdown

Sebanyak 300.000 penduduk lokal dites setelah dua infeksi Covid-19 lokal dilaporkan pada Sabtu, yang sumber infeksinya masih belum jelas.

Diberitakan The Global Times, beberapa kasus infeksi di China baru-baru ini kurang lebih berkaitan dengan wabah di luar negeri, baik lewat produk makanan beku atau rute impor non-beku.

Makanan beku impor

Infeksi di Tianjin mempunyai hubungan dekat dengan seorang karyawan yang bekerja di pabrik penyimpanan makanan beku.

Melansir South China Morning Post, pria tersebut telah diisolasi pada 10 November, setelah melakukan kontak dengan pekerja yang telah dites positif terinfeksi virus pada 9 November.

Produk beku ini diimpor dari India, Pakistan, Indonesia, dan Myanmar.

Pihak berwenang Tianjin memerintahkan pengujian massal di Distrik Binhai Baru, setelah lima kasus baru terdeteksi pada Jumat lalu.

Jejak virus yang telah ditemukan pada kemasan makanan beku di seluruh negeri, mendorong China memerintahkan semua makanan beku impor didisinfeksi.

Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan risiko penularan dari produk makanan beku rendah.

Baca juga: Kampung Anti-Covid-19 di Wuhan, Saat Ini Nol Kematian akibat Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com