Kementerian Kehakiman tidak menjawab permintaan komentar dari The Independent tentang mengapa pembongkaran terus berlanjut sejak Maret.
The Independent juga menghubungi Pemerintahan Kota Yerusalem Israel untuk mendapatkan kejelasan tentang situasi di Yerusalem Timur, tetapi tidak mendapat jawaban.
Seorang juru bicara COGAT, sebuah unit kementerian pertahanan, mengatakan kepada The Independent bahwa mereka "mengambil tindakan penegakan hukum terhadap pelanggaran perencanaan dan pembangunan sebagai bagian dari komitmennya untuk menjaga ketertiban umum dan supremasi hukum".
Ia menambahkan, "Tunduk dalam pertimbangan operasional dan perintah prioritas Unit Pengawasan, tindakan penegakan diambil sesuai dengan kewenangannya dan sesuai dengan prosedur yang diterima."
Suhad Bishara dari Adalah mengatakan bahwa pembekuan penghancuran permukiman mendesak karena pandemi Covid-19 telah menjadikan rumah sebagai “satu-satunya tempat di mana orang dapat melindungi diri mereka sendiri”.
“Sepanjang 2020 kami telah melihat pembongkaran rumah dan penggusuran terus-menerus terjadi,” kata Bishara kepada The Independent.
“Kecuali untuk beberapa pembekuan yang luar biasa karena lockdown, tampaknya kebijakan (penghancuran) selama bertahun-tahun semakin cepat. Ini terlepas dari virus corona atau perjanjian damai apa pun yang terjadi sekarang di Timur Tengah,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.