Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Jelang Pilpres AS, Joe Biden Favorit Kuat Kalahkan Trump

Kompas.com - 27/10/2020, 13:48 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Biden dan cawapresnya Kamala Harris terus menggaungkan kepada pemilih sejumlah kekacauan dan kegagagalan pemerintahan Trump.

Tentunya tema yang paling sering diangkat kubu Demokrat adalah ketidakbecusan Trump menangani penyebaran pandemi virus corona.

Awal tahun sebelum virus dari kota Wuhan itu menerjang AS, Trump masih menyandang status favorit karena ekonomi AS yang tumbuh baik disertai rendahnya angka pengangguran.

Bahkan ketika itu banyak yang meragukan apakah Biden dapat memenangkan nominasi Demokrat. Tidak sedikit yang juga khawatir dia terlalu tua untuk menjadi presiden mengingat usianya yang saat ini 77 tahun.

Baca juga: Campuri Pilpres AS, Sejumlah Entitas Iran Kena Sanksi

Politisi kawakan dari Delaware itu juga sempat kesulitan mencari tema kampanye yang tepat untuk menarik hati pemilih selain ketidaksukaan akan tingkah laku Trump.

Namun Covid-19 mengubah segalanya. Ekonomi "Negeri Paman Sam” terjun bebas dan angka pengangguran meroket. Kegagalan Gedung Putih dan Kongres mencapai kompromi untuk menggelontorkan stimulus perangsang ekonomi memperburuk citra Trump di mata pemilih.

Isu virus corona dan perbedaan sikap Biden dan Trump menyikapi Covid-19 seperti dalam pemakaian masker, menjadi pertimbangan utama pemilih menentukan pilihannya.

Rataan terbaru agregasi hasil survei nasional oleh FiveThirtyEight, Selasa dini hari (27/10/2020), menunjukan Biden memimpin jauh dengan 52,3 persen, terpaut 9,5 poin dari Trump.

Pakar pemilu AS Nate Silver yang menjalankan simulasi model pilpres FiveThirtyEight memberikan peluang yang sangat tinggi, yaitu 87 persen kepada Biden untuk menyudahi 4 tahun pemerintahan Trump. 

Simulasi Silver menunjukan Biden akan menang telak dengan 344 electoral votes berbanding 194 yang diproyeksikan diraih Trump. Secara popular vote, tidak berbeda dengan rataan survei nasional yaitu Biden 53,3 persen dan Trump 45,4 persen.

Angka ini akan menjadi kemenangan terbesar pada pilpres AS sejak Biden sendiri bersama mantan bosnya, Barack Obama, menyapu pilpres 2008 dengan 365 electoral votes dan 52,9 persen popular vote

Baca juga: Jelang Pilpres AS, Beredar Teror Email Berisi Paksaan Memilih Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com