Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Kerusakan Hutan, Kehadiran Militer Brasil di Amazon Bakal Diperpanjang

Kompas.com - 27/10/2020, 10:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BRASILIA, KOMPAS.com - Pemerintah Brasil akan memperpanjang pengerahan militer di Hutan Amazon untuk melawan perusakan hutan selama lima bulan ke depan.

Kehadiran militer Brasil di hutan hujan terbesar di dunia tersebut akan diperpanjang mulai akhir November hingga April 2021.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Brasil Hamilton Mourao pada Senin (26/10/2020) sebagaimana dilansir dari Reuters.

Mourao mengatakan Presiden Brasil Jair Bolsonaro akan menandatangani keputusan pada pekan depan untuk memperpanjang pengerahan militer guna melindungi Hutan Amazon.

Baca juga: Dikritik Biden Soal Deforestasi Hutan Amazon, Jair Bolsonaro: Ancaman Pengecut

Eksistensi Hutan Amazon sangat penting sebagai penahan perubahan iklim karena menyerap emisi gas rumah kaca (GRK) dalam jumlah besar.

Sebelumnya, Bolsonaro telah mengerahkan militernya pada Mei, tindakan serupa yang dia putuskan pada 2019 ketika kebakaran hebat melanda hutan hujan tersebut.

Namun, pengerahan militer ke Hutan Amazon tahun ini dimulai lebih awal dan akan berlangsung jauh lebih lama.

Itu karena Pemerintah Brasil mendapat tekanan internasional yang terus berlanjut karena meningkatnya tingkat deforestasi dan kebakaran hutan sejak Bolsonaro menjabat pada Januari 2019.

Baca juga: Penjaga Suku Pedalaman Brasil Tewas Terkena Anak Panah di Hutan Amazon

Dana investasi global telah mengancam untuk lepas dari negara tersebut dan deforestasi Amazon membahayakan kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa dan blok Mercosur Amerika Selatan yang masih harus diratifikasi.

“Kita harus melanjutkan karena kita ingin memasuki siklus yang baik dari penurunan deforestasi," kata Mourao.

Dia menambahkan pemerintah berkomitmen untuk mengatasi deforestasi Hutan Amazon sehingga membutuhkan orang-orang di lapangan untuk menegakkan hukum.

Mourau mengatakan sisa 180 juta reais Brasil (Rp 470 miliar) dari 400 juta reais Brasil (Rp 1 triliun) yang disisihkan untuk penerjunan militer di Amazon masih cukup untuk mendanai operasi tersebut.

Baca juga: Ngotot Amazon Tidak Kebakaran, Wapres Brasil Tantang Leonardo DiCaprio Masuk Hutan

Setelah mengalami peningkatan deforestasi selama 14 bulan, data pemerintah menunjukkan pembukaan hutan telah menurun dari Juli hingga September dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2019.

Namun deforestasi tetap berada pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dua tahun sebelum Bolsonaro mengambil alih kekuasaan.

Selain itu, jumlah kebakaran Hutan Amazon berada pada tingkat tertinggi dalam 10 tahun.

Baca juga: Presiden Brasil Sebut Laporan Kebakaran Hutan Amazon Adalah Kebohongan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com