Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Ditinggal 3 Hari di Rumah Ternyata Orang Tuanya Meninggal

Kompas.com - 23/10/2020, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang gadis kecil dan adik laki-lakinya ditemukan masih hidup di rumah mereka selama 3 hari bersama orang tua mereka yang ternyata sudah "meninggal karena makan acar beracun".

Kematian Alexander dan Viktoria Yakunin diketahui bermula dari kerabat yang khawatir karena tidak dapat menghubungi pasangan yang digambarkan sebagai "pasangan yang sempurna" itu.

Mereka melewatkan pertemuan keluarga dan akhirnya putri mereka yang berusia 5 tahun menjawab telepon.

Baca juga: Seorang Anak 8 Tahun Dihukum Lompati Trampolin hingga Tewas

Anak itu mengatakan bahwa ayahnya (30 tahun) dan ibunya (25 tahun), "tidur" dengan waktu yang sudah lama dan menambahkan bahwa ayahnya telah "menjadi hitam", seperti yang dilansir dari Mirror pada Jumat (23/10/2020).

Saat itu, gadis yang tidak tahu situasinya sedang menjaga adik laki-lakinya yang berumur 1 tahun.

Baca juga: Ditegur Jangan Ngebut, Sopir Mobil Marah dan Tembaki Anak-anak

Saudara perempuan Alexander, Natalia Bakulina (36 tahun), setelah mendengar cerita itu langsung bergegas ke rumah adiknya di daerah Leningrad Rusia dan keponakannya membuka pintu.

“Aku berlari masuk. Dan melihat semuanya. Saya jatuh dan berteriak," katanya.

Orangtua anak-anak itu meninggal di tempat tidur.

Baca juga: Jelang Halloween, Pemerintah Jepang Larang Yakuza Beri Permen untuk Anak-anak

Natalia menelepon polisi dan layanan darurat, kemudian menyiapkan anak-anak dan membawa mereka keluar dari rumahnya di desa Bolshoye Kuzyomkino.

Kantor berita 78.ru mengatakan bahwa keracunan makanan diduga sebagai penyebab kematian tersebut.

Pekerja pabrik gas, Alexander, telah diberi sebotol acar buatan sendiri oleh neneknya sehari sebelumnya.

Baca juga: Roslinda, Wakil Anak Indonesia Suarakan Dampak Covid-19 di Pertemuan Online PBB

Menurut laporan, toples acar itu terbuka di dapur. Toksin botulinum dari acar diduga menjadi penyebab kematian.

Racun tersebut menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian melalui kegagalan pernafasan.

Baca juga: Ribuan Foto dan Video Porno Anak Beredar di Perancis, 60 Tersangka Diciduk

Tetangganya, Mikhail Khomchenko, mengesampingkan keracunan alkohol, karena ia mengetahui bahwa pasangan itu bukan peminum.

"Saya hanya memiliki perasaan positif tentang mereka," katanya, menekankan bahwa mereka adalah "pasangan yang sempurna".

Anak-anak itu sekarang diasuh oleh ayah Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com