Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Mulan Syuting di Provinsi Xinjiang, Disney Dikecam

Kompas.com - 08/09/2020, 12:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Disney mendapat kritikan, setelah film Mulan diketahui syuting di Xinjiang, provinsi China yang menjadi sorotan atas dugaan pelanggaran HAM.

Sorotan itu muncul setelah di kredit akhir, tim produksi mengucapkan terima kasih kepada dinas keamanan di sana, lokasi di mana satu juta orang, mayoritas Muslim Uighur, ditahan.

Film live-action yang menjadi salah satu film paling dinanti pada 2020, merupakan remake dari versi animasinya 22 tahun silam.

Baca juga: Sinopsis Film Live Action Mulan, Kisah Heroik Mulan Selamatkan Nyawa dan Martabat Ayahnya

Menceritakan Fa Mulan, seorang perempuan yang menggantikan ayahnya berdinas di militer China guna membendung serbuan bangsa Hun.

Namun, versi live-nya mulai menjadi polemik setelah sang aktris, Liu Yifei, memberikan dukungan kepada polisi Hong Kong yang dituduh brutal kepada pendemo.

Kemudian pada Senin (7/9/2020), netizen menyadari dalam kredit akhir, Disney mengucapkan terima kasih kepada sejumlah lembaga pemerintah di Xinjiang.

Termasuk di dalamnya biro keamanan publik kota Turpan dan "departemen publisitas Komite Region Otonomi Uighur Xinjiang Partai Komunis China (CPC).

Pakar China Adrian Zenz kepada BBC menuturkan, biro keamanan publik Turpan bertugas mengelola "kamp re-edukasi" di mana Muslim Uighur.

Sementara "departemen publik" adalah nama lembaga yang bertanggung jawab untuk memproduksi konten propaganda di wilayah tersebut.

Baca juga: Derita Minoritas Uighur di Xinjiang, Ditahan dan Dipaksa Minum Obat Tradisional China


Zenz menggambarkan, Disney adalah "perusahaan internasional yang mengambil untung dari bayang-bayang kamp konsentrasi".

Tak pelak, perusahaan bernama resmi Walt Disney Company yang berbasis di Burbank, California itu menuai kecaman dari banyak pihak.

Seperti Kongres Uighur Dunia yang berkicau bahwa tim produksi berterima kasih kepada biro keamanan Turpan, yang "terlibat dalam kamp interniran di Turkistan Timur".

"Berapa banyak dari etnis itu yang dimasukkan dalam kamp oleh Biro Turpan, ketika syuting Mulan dilakukan?" sindir aktivis Shawn Zhang.

Baca juga: Inggris dan China Ribut Lagi, Kali Ini soal Pelanggaran HAM di Xinjiang

Sejauh ini, tidak komentar dari Disney. Meski begitu, pada 2017 sutradara Niki Caro mengunggah momen saat dia berada di Xinjiang.

Kepada majalah Architectural Digest, tim produksi mengungkapkan mereka menghabiskan berbulan-bulan meneliti lokasi untuk pengambllan gambar.

Adapun bagi Beijing, mereka menegaskan bahwa "kamp re-edukasi" itu merupakan upaya mereka dalam membersihkan "tiga buah kejahatan".

Yakni separatisme, terorisme, dan ekstremisme di mana di fasilitas tersebut mereka menyediakan sekolah relawan untuk membasmi ekstremisme.

Namun berdasarkan dokumen yang bocor, terdapat kabar bahwa penegak hukum di sana bakal menangkap perempuan yang mengenakan cadar, atau lelaki berjenggot.

Baca juga: Karena Virus Corona, Ibu Kota Xinjiang di China Deklarasikan Darurat Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com