Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pandemi Virus Corona, Latihan Parade Militer Korut Jalan Terus

Kompas.com - 02/09/2020, 16:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com – Tentara dan kendaraan militer Korea Utara (Korut) dalam jumlah besar tengah berlatih untuk mempersiapkan parade militer berskala besar.

Latihan tersebut digelar meski ada pembatasan sosial di negara tersebut karena pandemi virus corona.

Citra satelit dari latihan itu dirilis oleh sebuah lembagai think tank yang berbasis di Amerika Serikat (AS), 38 North, sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (2/9/2020).

38 North merupakan lembaga think tank yang memiliki speliasiasi Korea Utara.

Baca juga: Kim Jong Un: Topan Bavi Hanya Sebabkan Kerusakan Kecil di Korea Utara

Foto dari lembaga itu menunjukkan formasi pasukan dan kendaraan di Lapangan Latihan Parade Mirim, di pinggiran Pyongyang pada Senin, (31/8/2020).

“Korea Utara diperkirakan akan mengadakan parade militer berskala besar pada 10 Oktober tahun ini untuk menandai ulang tahun ke-75 Partai Buruh Korea,” kata laporan 38 North.

Fasilitas Mirim secara teratur digunakan untuk latihan para tentara yang berparade dengan gaya khusus ala Korut.

Sedangkan parade militer Korut biasanya dilangsungkan di Alun-alun Kim Il Sung yang disaksikan oleh pejabat tinggi Korut, termasuk Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un.

Baca juga: Di Tengah Kabar Kim Jong Un Koma, Korea Utara Luncurkan Website Larangan Merokok

Tanggal 10 Oktober diperkirakan akan menjadi hari libur besar bagi Korut.

Namun persiapan dan latihan parade militer sepertinya telah ditunda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

38 North memprediksi penundaan latihan dan persiapan kemungkinan karena penerapan pembatasan Covid-19 atau cuaca buruk baru-baru ini.

Dalam beberapa bulan terakhir, Korut tampaknya telah membangun sekitar 100 garasi permanen di fasilitas Mirim.

Baca juga: Trump Klaim jika Bukan karena Dia, AS Sudah Perang dengan Korea Utara

Sehingga hampir tidak mungkin untuk mengamati kendaraan apa yang mungkin terlibat dalam latihan parade.

“Konon, banyak jejak ban di area beton baru di garasi menunjukkan aktivitas berat telah terjadi di dalam dan sekitar garasi,” sambung 38 North.

Korut memanfaatkan parade semacam itu untuk memamerkan persenjataan rudal balistiknya yang terus berkembang.

Tetapi sejak putaran diplomasi internasional yang dimulai pada 2018, rudal semacam itu belum ditampilkan.

Baca juga: Korea Utara Diyakini Simpan 60 Bom Nuklir

Korut menyatakan tidak memiliki kasus virus corona terkonfirmasi namun telah memberlakukan penutupan perbatasan.

Negeri tersebut juga menerapkan pembatasan sosial yang ketat dan karantina dalam jangka waktu yang lama untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com