PYONGYANG, KOMPAS,com - Korea Utara dilaporkan meluncurkan situs berisi larangan merokok, di tengah rumor pemimpin mereka Kim Jong Un koma.
Pusat penelitian anti-rokok pada Juli lalu meluncurkan situs "anti-rokok 1.0", yang disebar di segala jaringan komputer negeri tertutup itu.
Berdasarkan laporan Meari via Yonhap, dalam situs itu tertuang informasi yang diberikan pemerintah mengenai cara berhenti merokok.
Baca juga: Rumor Kim Jong Un Koma, Ini 5 Keanehan di Korut dalam Sebulan Terakhir
Situs itu dilaporkan tidak bisa diakses mengingat ketatnya kontrol yang dilakukan oleh Pyongyang lewat jaringan mereka, Kwangmyongsong.
Dilaporkan India.com Senin (24/8/2020), Korea Utara sengaja memblokir internet mereka dari jaringan global agar tak ada yang mencari informasi soal mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, Korut disebut mulai menggalakkan kampanye anti-rokok, di mana mereka melarang impor tembakau.
Selain itu, negara yang menganut ideologi Juche tersebut juga memasang rambu dilarang merokok di bangunan serta tempat umum.
Meski begitu, Yonhap melaporkan bahwa Kim Jong Un sering terlihat dalam foto mengobrol bersama seseorang dengan cerutu di tangannya.
Kim juha dikenal sebagai perokok berat. Dalam perjalanan ke Vietnam untuk bertemu Presiden AS Donald Trump, keretanya disebut berhenti supaya dia bisa merokok.
Dalam foto yang dipublikasikan, nampak sang pemimpin tertinggi memegang rokok, dengan adik sekaligus penasihatnya, Kim Yo Jong, memegang asbak.
Adapun situs anti-rokok yang digencarkan oleh Korea Utara terjadi di tengah rumor bahwa Kim generasi ketiga itu mengalami koma.
Klaim tersebut diutarakan oleh mantan pejabat di era Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, Chang Song-min, kepada media setempat.
Chang bahkan menyatakan bahwa kondisi koma yang diderita Kim Jong Un sudah berlangsung berbulan-bulan, dengan semua foto dia muncul hanyalah rekayasa.
Baca juga: Kim Jong Un Disebut Sudah Koma Selama Berbulan-bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.