Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un: Topan Bavi Hanya Sebabkan Kerusakan Kecil di Korea Utara

Kompas.com - 28/08/2020, 17:47 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Topan Bavi telah menumbangkan pepohonan di jalan-jalan ibu kota Korea Utara, meskipun media pemerintah melaporkan pada Jumat (28/8/2020) bahwa pemimpin Kim Jong Un mengatakan negara itu "beruntung" hanya mengalami kerusakan yang tidak signifikan.

Melansir media Perancis AFP, badai itu dikategorikan sebagai topan yang parah, telah menghantam semenanjung pekan ini dan menimbulkan kekhawatiran akan membawa malapetaka saat mendekati wilayah Utara.

Pepohonan tumbang di Pyongyang, termasuk di sepanjang Jalan Ilmuwan Mirae, salah satu pengembangan barang pameran milik Kim.

Baca juga: Setelah Kakaknya, Kim Jong Un, Giliran Kim Yo Jong yang Menghilang dari Publik

Media negara itu juga menunjukkan gedung di Sariwon ke arah selatan kehilangan beberapa jendela. 

Namun, kantor berita resmi KCNA tidak menyebutkan adanya korban jiwa, hanya Kim Jong Un yang memberikan penilaian optimis setelah badai topan itu ketika dia memeriksa langsung ke wilayah pertanian di barat daya Pyongyang.

Kerusakan itu "lebih kecil dari yang diperkirakan", KCNA mengutip perkataan Kim, menambahkan dia "sangat khawatir" meski akhirnya dia anggap "beruntung".

Baca juga: Diisukan Koma, Kim Jong Un Pimpin Rapat Bahas Penanganan Virus Corona

Foto Kim dimuat di surat kabar Rodong Sinmun pada Jumat memegang tongkol jagung saat dia mendiskusikan situasinya dengan pejabat.

Ketika topan melanda pada Rabu malam hingga Kamis, televisi pemerintah menyiarkan liputan langsung tentang lintasan dan dampaknya, yang terkadang mengganggu program reguler dengan laporan cuaca dan peringatan, serta menayangkan rekaman kejadian dalam beberapa jam setelah difilmkan.

Penyiaran seperti itu sangat tidak biasa di Utara dan rupanya telah berlanjut semalaman seperti yang dikatakan pengamat sebagai langkah yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya. Siaran biasanya berakhir sebelum tengah malam.

Baca juga: Muncul Rumor Kim Jong Un Koma, Pejabat AS Tertawa Terpingkal-pingkal

Bencana alam cenderung berdampak lebih besar di Utara daripada di Selatan karena infrastrukturnya yang kerap berderit.

Utara juga rentan terhadap banjir karena banyak gunung dan perbukitan yang telah lama digunduli, memungkinkan air mengalir menuruni bukit tanpa terkendali.

Sementara para pekerja relawan bantuan internasional di negara itu saat ini tidak dapat melakukan perjalanan ke luar Pyongyang karena pembatasan yang diberlakukan pihak berwenang untuk berjaga-jaga terhadap wabah virus corona.

Sampai saat ini Korea Utara tidak mengonfirmasi adanya satu pun kasus infeksi virus corona. Meski begitu, 3 dari 4 pejabat Korut yang menemani Kim memakai masker sementara Kim tidak seperti yang ditunjukkan Harian Rodong Sinmun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com