Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuh Makna Simbolis, Pilot Israel Berlatih di Jerman untuk Pertama Kalinya

Kompas.com - 19/08/2020, 08:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MUNICH, KOMPAS.com - Pilot pesawat tempur Israel dan Jerman pada Selasa (18/8/2020) melakukan latihan militer gabungan pertama mereka di Jerman.

Latihan tersebut dalam rangka menghormati para korban Holocaust dan 11 orang Israel yang terbunuh dalam Olimpiade 1972 di Munich.

Jet tempur F-16 Angkatan Udara Israel (IAF) dan Eurofighter dari Angkatan Udara Jerman, Luftwaffe, membuat formasi setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Fuerstenfeldbruck dekat Munich sebagaimana dilansir dari AFP.

Formasi jet tempur itu kemudian melakukan penghormatan udara di atas bekas kamp konsentrasi Nazi di Dachau.

Latihan militer tersebut juga menandai latihan pilot Israel di tanah Jerman untuk pertama kalinya. Israel sedianya akan melakukan latihan gabungan dengan Jerman selama dua pekan.

Baca juga: Masjid Al Aqsa Dibuka untuk Semua Muslim, Dampak Perjanjian Damai UEA-Israel

Karena pandemi virus corona, latihan itu adalah satu-satunya misi pelatihan di luar negeri yang dilakukan IAF.

Dalam pernyataannya, Kepala Luftwaffe Ingo Gerhartz menyebut latihan bersama itu tanda persahabatan mereka.

Dia mengatakan latihan itu juga merupakan pengingat bahwa Jerman memiliki tanggung jawab abadi untuk "melawan anti-Semitisme dengan sangat konsisten" karena masa lalu Nazi.

Sangat Mengharukan

IAF mengatakan misi yang berlangsung hingga 28 Agustus itu akan memberikan kesempatan kepada pilotnya untuk berlatih di lingkungan yang tidak dikenal.

Latihan tersebut juga akan mencakup simulasi pertempuran udara, pertempuran udara-ke-darat, dan menetralisasi ancaman rudal.

Baca juga: Khawatir Superioritas Militernya Ditandingi, Israel Bersikeras Menentang AS Jual Senjata ke UEA

Pilot Israel juga akan mengambil bagian dalam manuver udara dengan Jerman dan anggota NATO lainnya selama penempatannya di Jerman.

Jerman dan Israel telah meningkatkan kerja sama militer dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, Luftwaffe mengikuti latihan bersama di Gurun Negev.

Sembilan anggota kontingen Israel untuk Olimpiade 1972 tewas dalam baku tembak di Munich setelah disandera oleh milisi Palestina.

Orang-orang bersenjata itu sebelumnya telah menembak mati pelatih dan atlet Israel di Desa Olimpiade.

Seorang perwira IAF yang meminta identitasnya disamarkan dan hanya ignin disebut sebagai “Mayor T” mengatakan para korban dalam Olimpiade 1972 dibunuh oleh serangan teror.

Baca juga: Selama 7 Malam Berturut-turut Pesawat Israel Serang Gaza

Mayor T mengatakan peringatan itu akan menjadi peristiwa yang sangat mengharukan bagi semua orang. Kakeknya adalah seorang penyintas tragedi Holocaust.

Setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Fuerstenfeldbruck, jet tempur Jerman dan Israel terbang rendah di atas kamp konsentrasi di Dachau.

Situs tersebut dibangun pada 1933 dan berfungsi sebagai model untuk kamp konsentrasi lainnya. Lebih dari 40.000 orang Yahudi terbunuh di Dachau selama Perang Dunia II.

Aksi tersebut diikuti dengan upacara peletakan karangan bunga di Dachau yang dihadiri oleh Komandan IAF Amikam Norkin, Kepala Luftwaffe Ingo Gerhartz, Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer, dan Duta Besar Israel untuk Jerman Jeremy Issacharoff.

Issacharoff memuji latihan bersama itu sebagai peristiwa unik.

Baca juga: Berdamai dengan Israel, Apa Untungnya buat UEA?

“Jerman dan Israel telah semakin dekat selama beberapa dekade terakhir. Tetapi hari ini kita dapat mengambil langkah penting lainnya,” kata Issacharoff.

Seorang perwira Israel, cucu seorang penyintas dari kamp konsentrasi Dachau, juga memberikan pidato singkat.

Penghormatan itu datang saat Jerman bergulat dengan meningkatnya kebangkitan anti-semit dan sayap kanan, 75 tahun setelah kekalahan Nazi.

Baca juga: Tank Israel Serang Hamas di Jalur Gaza terkait Rusuh dan Bom Balon

Di bagian timur Kota Halle tahun lalu, seorang neo-Nazi menembak mati dua orang setelah gagal menyerang sebuah sinagoga.

Serangan itu membuat Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan agar Jerman perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi orang-orang Yahudi.

Pada Juni, Kramp-Karrenbauer memerintahkan pembubaran dua kompi pasukan elite Jerman, KSK, setelah terungkap bahwa beberapa personelnya adalah simpatisan neo-Nazi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com