MUNICH, KOMPAS.com - Pilot pesawat tempur Israel dan Jerman pada Selasa (18/8/2020) melakukan latihan militer gabungan pertama mereka di Jerman.
Latihan tersebut dalam rangka menghormati para korban Holocaust dan 11 orang Israel yang terbunuh dalam Olimpiade 1972 di Munich.
Jet tempur F-16 Angkatan Udara Israel (IAF) dan Eurofighter dari Angkatan Udara Jerman, Luftwaffe, membuat formasi setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Fuerstenfeldbruck dekat Munich sebagaimana dilansir dari AFP.
Formasi jet tempur itu kemudian melakukan penghormatan udara di atas bekas kamp konsentrasi Nazi di Dachau.
Latihan militer tersebut juga menandai latihan pilot Israel di tanah Jerman untuk pertama kalinya. Israel sedianya akan melakukan latihan gabungan dengan Jerman selama dua pekan.
Baca juga: Masjid Al Aqsa Dibuka untuk Semua Muslim, Dampak Perjanjian Damai UEA-Israel
Karena pandemi virus corona, latihan itu adalah satu-satunya misi pelatihan di luar negeri yang dilakukan IAF.
Dalam pernyataannya, Kepala Luftwaffe Ingo Gerhartz menyebut latihan bersama itu tanda persahabatan mereka.
Dia mengatakan latihan itu juga merupakan pengingat bahwa Jerman memiliki tanggung jawab abadi untuk "melawan anti-Semitisme dengan sangat konsisten" karena masa lalu Nazi.
IAF mengatakan misi yang berlangsung hingga 28 Agustus itu akan memberikan kesempatan kepada pilotnya untuk berlatih di lingkungan yang tidak dikenal.
Latihan tersebut juga akan mencakup simulasi pertempuran udara, pertempuran udara-ke-darat, dan menetralisasi ancaman rudal.
Baca juga: Khawatir Superioritas Militernya Ditandingi, Israel Bersikeras Menentang AS Jual Senjata ke UEA
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan