Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuh Makna Simbolis, Pilot Israel Berlatih di Jerman untuk Pertama Kalinya

Kompas.com - 19/08/2020, 08:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

Mayor T mengatakan peringatan itu akan menjadi peristiwa yang sangat mengharukan bagi semua orang. Kakeknya adalah seorang penyintas tragedi Holocaust.

Setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Fuerstenfeldbruck, jet tempur Jerman dan Israel terbang rendah di atas kamp konsentrasi di Dachau.

Situs tersebut dibangun pada 1933 dan berfungsi sebagai model untuk kamp konsentrasi lainnya. Lebih dari 40.000 orang Yahudi terbunuh di Dachau selama Perang Dunia II.

Aksi tersebut diikuti dengan upacara peletakan karangan bunga di Dachau yang dihadiri oleh Komandan IAF Amikam Norkin, Kepala Luftwaffe Ingo Gerhartz, Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer, dan Duta Besar Israel untuk Jerman Jeremy Issacharoff.

Issacharoff memuji latihan bersama itu sebagai peristiwa unik.

Baca juga: Berdamai dengan Israel, Apa Untungnya buat UEA?

“Jerman dan Israel telah semakin dekat selama beberapa dekade terakhir. Tetapi hari ini kita dapat mengambil langkah penting lainnya,” kata Issacharoff.

Seorang perwira Israel, cucu seorang penyintas dari kamp konsentrasi Dachau, juga memberikan pidato singkat.

Penghormatan itu datang saat Jerman bergulat dengan meningkatnya kebangkitan anti-semit dan sayap kanan, 75 tahun setelah kekalahan Nazi.

Baca juga: Tank Israel Serang Hamas di Jalur Gaza terkait Rusuh dan Bom Balon

Di bagian timur Kota Halle tahun lalu, seorang neo-Nazi menembak mati dua orang setelah gagal menyerang sebuah sinagoga.

Serangan itu membuat Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan agar Jerman perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi orang-orang Yahudi.

Pada Juni, Kramp-Karrenbauer memerintahkan pembubaran dua kompi pasukan elite Jerman, KSK, setelah terungkap bahwa beberapa personelnya adalah simpatisan neo-Nazi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com