Perintah tersebut memblokir perusahaan mana pun untuk mendapatkan perangkat lunak atau teknologi dari AS yang digunakan dalam produk atau komponen.
"Aturan baru memperjelas bahwa setiap penggunaan perangkat lunak Amerika atau peralatan fabrikasi Amerika untuk memproduksi sesuatu melalui Huawei dilarang dan butuh lisensi," kata Ross kepada Fox Business Network.
"Jadi ini benar-benar cara untuk menutup celah mencegah aktor jahat mengakses teknologi AS, bahkan saat mereka coba melakukannya dengan cara yang sangat tidak langsung, sangat rumit," lanjutnya dikutip dari AFP.
Baca juga: Huawei Kian Terisolasi, China: AS Main Kotor
Para pejabat AS mengatakan, tak akan ada perpanjangan lebih lanjut untuk keringanan sanksi dari Kementerian Perdagangan. yang telah diizinkan untuk meminimalkan gangguan.
Itu bisa berarti pemilik gawai Huawei mungkim tidak bisa mendapat pembaruan sistem operasi Google Android, dan pembaruan juga tidak akan bisa diakses untuk jaringan nirkabel yang menggunakan peralatan Huawei.
Google belum mengomentari tindakan AS tersebut.
Seorang pejabat Kemendag AS mengatakan, satu-satunya pengecualian adalah pembaruan terkait kerentanan keamanan siber.
Namun ia tidak memberikan rincian tentang peralatan tertentu atau pembaruan perangkat lunak.
Kementerian Perdagangan akan meninjau setiap permintaan izin atau pengabaian, dan bahwa ini "akan ditinjau untuk menentukan apakah itu akan mementingkan kepentingan keamanan nasional kami," kata pejabat itu yang dikutip AFP.
Baca juga: AS Senang Inggris Larang Huawei Masuk Jaringan 5G
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.