Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tambah Sanksi ke Huawei, 38 Afiliasi di Seluruh Dunia Terseret

Kompas.com - 18/08/2020, 14:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Perintah tersebut memblokir perusahaan mana pun untuk mendapatkan perangkat lunak atau teknologi dari AS yang digunakan dalam produk atau komponen.

"Aturan baru memperjelas bahwa setiap penggunaan perangkat lunak Amerika atau peralatan fabrikasi Amerika untuk memproduksi sesuatu melalui Huawei dilarang dan butuh lisensi," kata Ross kepada Fox Business Network.

"Jadi ini benar-benar cara untuk menutup celah mencegah aktor jahat mengakses teknologi AS, bahkan saat mereka coba melakukannya dengan cara yang sangat tidak langsung, sangat rumit," lanjutnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Huawei Kian Terisolasi, China: AS Main Kotor

Tak ada lagi ekstensi

Para pejabat AS mengatakan, tak akan ada perpanjangan lebih lanjut untuk keringanan sanksi dari Kementerian Perdagangan. yang telah diizinkan untuk meminimalkan gangguan.

Itu bisa berarti pemilik gawai Huawei mungkim tidak bisa mendapat pembaruan sistem operasi Google Android, dan pembaruan juga tidak akan bisa diakses untuk jaringan nirkabel yang menggunakan peralatan Huawei.

Google belum mengomentari tindakan AS tersebut.

Seorang pejabat Kemendag AS mengatakan, satu-satunya pengecualian adalah pembaruan terkait kerentanan keamanan siber.

Namun ia tidak memberikan rincian tentang peralatan tertentu atau pembaruan perangkat lunak.

Kementerian Perdagangan akan meninjau setiap permintaan izin atau pengabaian, dan bahwa ini "akan ditinjau untuk menentukan apakah itu akan mementingkan kepentingan keamanan nasional kami," kata pejabat itu yang dikutip AFP.

Baca juga: AS Senang Inggris Larang Huawei Masuk Jaringan 5G

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com