CANBERRA, KOMPAS.com - Otoritas Australia mengatakan pada Selasa (18/8/2020) bahwa mereka telah menyita sejumlah besar kokain dari sebuah kapal penangkap ikan yang mencurigakan di lepas pantai timur.
Tim penegak hukum melaporkan telah mencegat kapal pukat Australia, Coralynne, pada Sabtu (15/8/2020) malam sebagaimana dilansir dari Associated Press.
Pencegatan itu terjadi setelah pihak berwenang Selandia Baru memberi tahu Australia bahwa ada kapal pukat yang berlayar di lautan tidak biasa dikunjungi oleh kapal penangkap ikan.
Perwira intelijen Australia kemudian melihat kapal pukat itu bertemu dengan kapal yang lebih besar dan mentransfer obat tersebut.
Baca juga: Video Polisi Gerebek Laboratorium Kokain Terbesar di Belanda
Pejabat Australia mengatakan kapal yang lebih besar mungkin berasal dari Amerika Selatan.
Petugas lantas menyergap kapal Coralynne di laut dan membekuk tiga awak kapal sekaligus menarik kapal pukat itu ke Sydney Harbour.
Salah satu dari ketiga awak kapal itu adalah warga Hong Kong yang berusia 40 tahu. Dua orang sisanya adalah warga Australia masing-masing beruisa 32 dan 27 tahun.
Sebuah pernyataan bersama antara Polisi Federal Australia, Pasukan Perbatasan Australia, dan Polisi negara bagian New South Wales mengatakan ketiganya dituduh melakukan impor kokain.
Jika terbukti bersalah, ketiganya akan dijatuhi hukuman penjara maksimal seumur hidup.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Papua Nugini, Ternyata Bawa Kokain Senilai Rp 1 Triliun
Komandan Pasukan Perbatasan Negara Bagian Australia Danielle Yannopoulos mengatakan bahwa penangkapan itu mungkin merupakan penyitaan kokain terbesar di Australia sejak 2017.
Hingga berita ini diturunkan, pejabat belum memerinci berapa berat kokain yang berhasil disita.
Namun, Asisten Komisaris Polisi Federal Australia Justine Gough memperkirakan berat kokain itu mencapai 1 metrik ton dan akan dijual di Australia dengan total nilai mencapai 250 juta dolar Australia (Rp 2,6 triliun).
Baca juga: Karena Nama Bos Mafia di Film John Wick, Polisi Italia Gagalkan Penyelundupan Kokain
Asisten Komandan Polisi Negara Bagian New South Wales Stuart Smith mengatakan adanya upaya utuk menekan penyebaran virus corona membuat petugas kesulitan melakukan operasi tersebut.
“Banyak dari produk ini berasal dari negara-negara yang berisiko dan menghadapi risiko Covid-19,” kata Smith.
Smith menambahkan ketiga awak kapal yang ditangkap dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.