WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kerusuhan akibat demonstrasi kematian George Floyd mulai mendekati Gedung Putih di Washington DC, Minggu (31/5/2020) malam waktu setempat.
Dilansir dari Reuters, pasukan Garda Nasional telah dikerahkan di 15 negara bagian serta ibu kota Washington DC, guna meredam kerusuhan di hari keenam demonstrasi.
Demonstrasi awalnya berlangsung damai atas kematian pria kulit hitam, George Floyd, yang lehernya ditindih lutut polisi selama hampir 9 menit.
Insiden itu terjadi pada Senin (25/5/2020) di Minneapolis, negara bagian Minnesota.
Baca juga: AS Disebut Pakai Standar Ganda di Demo George Floyd dan Demo Hong Kong
Kematiannya memicu demonstrasi besar-besaran di seluruh negara, dan menjadi pengulangan protes-protes sebelumnya akibat terbunuhnya warga kulit hitam oleh polisi AS.
Di Washington DC, pengunjuk rasa membakar barang-barang di sekitar Gedung Putih pada Minggu (31/5/2020). Asap mengepul ke udara bercampur dengan gas air mata, seiring demonstran yang meneriakkan nama George Floyd.
Kerusuhan tidak berhenti meski pada Jumat (29/5/2020) pelaku yang merupakan polisi bernama Derek Chauvin (44) telah ditangkap dan dijerat dengan pasal berlapis.
Baca juga: Derek Chauvin, Polisi yang Tindih Leher George Floyd, Diperiksa Tiap 15 Menit