Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Kematian George Floyd Rusuh, 26 Kota di AS Terapkan Jam Malam

Kompas.com - 31/05/2020, 15:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN,Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebanyak 25 kota dan 16 negara bagian seantero AS menerapkan jam malam, sebagai dampak dari kerusuhan terkait demonstrasi kematian George Floyd.

Penegak hukum dan pengunjuk rasa bentrok pada hari kelima Minggu waktu setempat (331/5/2020), dengan mobil dan bangunan terbakar, serta toko dijarah.

Kota terbaru yang mengumumkan jam malam adalah San Francisco, di mana pemerintah setempat juga meminta pengerahan Garda Nasional.

Baca juga: Sebelum Kematian George Floyd, Rasisme di Minneapolis Sudah Marak Terjadi

Dalam konferensi pers seperti diberitakan CNN, Wali Kota London Breed menyatakan jajarannya menerapkan aturan malam hingga pukul 05.00.

"Ini adalah tantangan yang dihadapi bangsa dan negara. Kami meminta Anda menaati aturan untuk menjamin keselamatan kita," papar Breed.

Sang wali kota menuturkan, Garda Nasional dari Negara Bagian California bakal diterjunkan untuk merespons kerusuhan karena demo kematian George Floyd.

Selain San Francisco, jam malam juga diterapkan di kota lain seperti Atlanta, Los Angeles, hingga Denver. Namun, aturan itu rata-rata diabaikan.

Di Washington DC, ratusan demonstran berkumpul dekat kantor kementerian kehakiman, dan kemudian bergerak ke Gedung Putih.

Di sana, mereka sudah disambut dengan polisi yang bersenjatakan perisai, dengan beberapa di antaranya ada yang menunggangi kuda.

Baca juga: Usai Bebas, Jurnalis CNN yang Liput Demonstrasi George Floyd Ungkap Perlakuan Polisi

Di Minneapolis, kota tempat meninggalnya Floyd, penegak hukum menembakkan gas air mata dan memukul mundur pendemo di kawasan Polsek 5.

George Floyd, seorang pria kulit hitam, tewas pada Senin (25/5/2020) setelah polisi menginjak lehernya dengan lutut lebih dari delapan menit.

Si polisi yang sudah menewaskannya, Derek Chauvin, ditahan pada Jumat (29/5/2020), dan dijerat dua pasal pembunuhan, yakni tingkat dua dan tingkat tiga.

Kematian Floyd kemudian mengundang aksi protes di Minneapolis, yang kemudian menjalar ke hampir seluruh kota dan negara bagian di AS.

Berikut merupakan 26 kota dan 16 negara bagian seantero Negeri "Uncle Sam" yang menerapkan jam malam untuk mengatasi kerusuhan:

Baca juga: Demo Rusuh atas Kematian George Floyd Terus Meluas, Kondisi WNI di AS Aman

CALIFORNIA

  • Beverly Hills

  • Los Angeles

  • San Francisco

COLORADO

  • Denver

FLORIDA

  • Miami

GEORGIA

  • Atlanta

ILLINOIS

  • Chicago

Baca juga: Protes Kematian George Floyd, Remaja 19 Tahun Tewas Tertembak di Detroit

KENTUCKY

  • Louisville

MINNESOTA

  • Minneapolis

  • St Paul

NEW YORK

  • Rochester

OHIO

  • Cincinnati

  • Cleveland

  • Columbus

  • Dayton

  • Toledo

Baca juga: Kematiannya Picu Demonstrasi Besar, Siapakah George Floyd?

OREGON

  • Eugene

  • Portland

PENNSYLVANIA

  • Philadelphia

  • Pittburgh

SOUTH CAROLINA

  • Charleston

  • Columbia

TENNESSEE

  • Nashville

UTAH

  • Salt Lake City

WASHINGTON DC

  • Seattle

WISCONSIN

  • Milwaukee

Baca juga: BERITA FOTO: Kerusuhan Unjuk Rasa atas Kematian George Floyd di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com