Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Klaim Serangan di Kabul, 32 Orang Tewas

Kompas.com - 07/03/2020, 14:43 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

KABUL, KOMPAS.com - Sejumlah pria bersenjata telah membunuh sedikitnya 32 orang dalam upacara yang dihadiri petinggi politik Afganistan di Kabul.

Serangan terjadi pada saat upacara peringatan kematian pimpinan Etnis Hazara, Abdul Ali Mazari, berlangsung di ibu kota Kabul pada Jumat (6/3/2020).

Kepala eksekutif Afganistan, Abdullah Abdullah, berhasil lolos tanpa cedera, sedangkan 60 orang lainnya dinyatakan luka-luka.

Juru bicara Abdullah, Fraidoon Kwazoon, mengatakan bahwa serangan itu dimulai dengan bom roket yang mendarat di area upacara.

Militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Sebagaimana mereka juga telah mengklaim aksi serupa pada tahun sebelumnya.

Serangan ini merupakan yang terbesar pertama terjadi di ibu kota Afganistan sejak kesepakatan damai ditandatangani antara AS dan Taliban pada Sabtu lalu.

Baca juga: AS, Taliban, dan Afghanistan Akan Diselidiki Terkait Kejahatan Perang

Kesepakatan itu bertujuan membawa perdamaian di Afganistan. Namun, ISIS tidak terlibat dalam negosiasi tersebut.

Berdasarkan ketentuan perjanjian, AS dan sekutu NATO-nya akan menarik mundur pasukan mereka dalam waktu 14 bulan.

Sebagai gantinya, Taliban akan mengadakan perundingan dengan pemerintah Afganistan.

Para militan Taliban juga sepakat untuk tidak mengizinkan Al-Qaeda atau kelompok ekstremis lain beroperasi di wilayah yang mereka kuasai.

Upacara yang menandai peringatan 25 tahun kematian pemimpin etnis Hazara, Abdul Ali Mazari, di tangan Taliban disiarkan secara langsung.

Orang-orang tampak melarikan diri ketika mendengar suara tembakan.

Polisi melaporkan, tembakan berasal dari gedung terdekat yang sedang dibangun.
Pasukan khusus bergegas ke tempat kejadian.

Adapun dua orang penyerang bersenjata kini dinyatakan tewas oleh Kementerian Dalam Negeri Afganistan.

Baca juga: Setelah Trump Telepon, Taliban Bunuh 20 Polisi dan Tentara Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com