Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/02/2020, 09:47 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China mengumumkan 2.663 orang meninggal akibat virus corona, setelah muncul 71 kasus kematian yang baru.

Berdasarkan data dari Komisi Kesehatan Nasional, ini adalah angka laporan kematian terendah dalam dua pekan terakhir akibat penyakit dengan nama resmi Covid-19 itu.

Selain 2.663 korban meninggal, China menyatakan muncul 508 kasus infeksi, dengan sembilan di antaranya dilaporkan di luar Provinsi Hubei.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona Capai 7 Orang, Italia Buru Penyebar Super

Dilansir AFP Selasa (25//2/2020), jumlah penularan itu mengalami kenaikan jika dibandingkan 409 angka infeksi virus corona yang dibukukan sehari sebelumnya.

Sejumlah provinsi di Negeri "Panda" ada yang melaporkan nol baik di jumlah korban meninggal maupun terinfeksi dalam beberapa hari terakhir.

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, epidemi Covid-19 kini sudah mencapai "puncak" di China.

Dalam konferensi pers Senin (24/2/2020), dia menuturkan momen tertinggi penyebaran terjadi antara 23 Januari hingga 2 Februari.

Sejak saat itu, lanjut Tedros, jumlah kasus dari virus yang mendapat nama resmi SARS-Cov-2 tersebut "mengalami kestabilan".

Namun, pimpinan misi gabungan WHO-China Bruce Aylward menerangkan, justru luar negeri tengah mengalami pertumbuhan signifikan.

Meski tren penyebarannya sudah menurun, pemilik kekuatan ekonomi terkuat dunia itu masih belum bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.

Baca juga: Cerita Warga Italia, Stok Bahan Makanan dan Berburu Masker karena Khawatir Virus Corona...

Beijing juga memutuskan untuk membatalkan agenda pertemuan parlemen tahunan, pertama sejak Revolusi Kebudayaan 1966-1976 silam.

Puluhan juta orang di Hubei mengalami isolasi, setelah virus tersebut dipercaya berasal dari ibu kota Wuhan pada Desember 2019.

Otoritas Wuhan sempat memperlunak aturan karantina bagi warganya. Namun, aturan tersebut langsung dicabut beberapa jam berselang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran virus di rumah sakit dan penjara juga meningkatkan kekhawatiran terkait penanganan pencegahan yang dinilai tak efektif.

Komisi Bidang Politik dan Legal Partai Komunis menjelaskan, terdapat 323 kasus virus corona yang dilaporkan di penjara Hubei Minggu (23/2/2020).

Baca juga: Imbas Virus Corona, Inter Milan Vs Ludogorets Berlangsung Tertutup

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+