Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara di Timur Tengah ini Positif Terjangkit Virus Corona

Kompas.com - 24/02/2020, 19:41 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com -  Dikutip dari A Concise History of The Middle East (Sejarah Singkat Timur Tengah) karya Arthur Goldschimdt Jr, Timur Tengah adalah wilayah yang secara politis dan budaya menjadi bagian dari benua Asia, Afrika-Eurasia. Istilah Timur Tengah sendiri dipopulerkan oleh AS setelah Perang Dunia II.

Media dan organisasi internasional seperti PBB (United Nations) menganggap wilayah Timur Tengah merupakan wilayah Asia Barat Daya (termasuk Siprus dan Iran) juga Mesir meski secara geografis berada di Afrika Utara.

Kini, beberapa negara Timur Tengah ini melaporkan adanya warga mereka yang terjangkit virus corona. Covid-19 alias virus corona ini juga marak menginfeksi warga di berbagai negara lain. Penyebarannya begitu cepat, sejak pertama kali merebak di Wuhan, provinsi Hubei, Republik Rakyat China.

Baca juga: Angka Infeksi Virus Corona Capai Lebih Dari 100 Orang, 10 Ribu Warga Italia Dikarantina

Dilansir dari The Guardian, sebelumnya, Iraj Harirchi, Wakil Menteri Kesehatan Iran, melaporkan tentang jumlah 12 orang meninggal dan 66 orang terinfeksi pada Rabu (19/02/2020) kemarin.

Media lokal Iran, ILNA membantah laporan Wakil Menteri Kesehatan tersebut dan mengungkapkan bahwa pemerintah Iran telah menutup-nutupi laporan sesungguhnya.

"Media lain tidak memublikasikan angka sebenarnya (50 orang tewas di Qom) namun kami memilih tidak menyensornya. Virus corona sangat membahayakan nyawa." Ungkap Fatemeh Madiani, editor ILNA.

Dia juga mengungkapkan bahwa virus corona adalah masalah nasional. Saat ini angka kematian di Iran berjumlah 50 orang dengan lebih 250 orang dikarantina.

Keterangan tersebut berdasarkan laporan dari Ahmad Amiriabadi Farahani, seorang pejabat dari Qom yang mengatakan bahwa sebenarnya angka itu sudah ada sejak Jumat (13/02/2020). Meski begitu, pemerintah Iran membantah telah menutup-nutupi kasus kematian di kota suci Syiah Qom.

Baca juga: A-Z Informasi Dasar Wabah Virus Corona

Dilansir dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Publik Afghanistan, Ferozuddin Feroz mengonfirmasi kasus warganya yang terinfeksi virus corona untuk pertama kali pada Senin (24/02/2020).

Feroz memberitahukan dalam konferensi pers di Kabul bahwa satu dari tiga kasus terduga infeksi virus telah dikonfirmasi positif di provinsi Herat Barat. Dia melaporkan provinsi tersebut dalam level darurat karena berbatasan dengan Iran.

Sementara itu di Kuwait, Irak dan Bahrain pada Senin (24/02/2020) juga melaporkan kasus infeksi virus corona pertama di negara mereka. 

Adapun Kuwait melaporkan tiga kasus sementara Bahrain dan Irak mengonfirmasi masing-masing satu kasus terinfeksi virus corona. Di Bahrain sendiri, kasus infeksi virus corona berasal dari seorang warganya yang baru tiba dari Iran.

Baca juga: Terinfeksi Virus Corona, Tenaga Kerja Imigran Asal Bangladesh Terima Donasi

Di Irak, untuk mencegah virus corona, pemerintah Irak menutup perbatasan Safwan yang berbatasan dengan Kuwait. Pelancong dan perdagangan juga ditutup untuk sementara karena diminta oleh pihak Kuwait.

Dari tiga orang terinfeksi di Kuwait, satu di antaranya adalah warga Arab Saudi yang baru kembali dari Iran yang terinfeksi dari virus corona.

Dengan begitu, Irak memperpanjang larangan masuk bagi warga Iran yang kini sudah mencapai angka kematian 50 jiwa di kota Qom, Iran.

Sementara di Qatar, meski  belum ada konfirmasi kasus terinfeksi virus corona, Qatar berdasarkan laporan Qatar Airways, meminta seluruh penumpang yang tiba dari Iran dan Korea Selatan untuk mengisolasi diri atau mengikuti fasilitas karantina selama 14 hari.

Virus corona kini menjadi ancaman global. Selain China, Italia dan Korea Selatan sudah melakukan karantina sejak dua negara itu memiliki kasus infeksi virus corona yang sangat besar.

Baca juga: Kasus Infeksi Virus Corona di Korea Selatan dan Italia Melonjak, Begini Langkah Pemerintahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com