KOMPAS.com - Dikutip dari A Concise History of The Middle East (Sejarah Singkat Timur Tengah) karya Arthur Goldschimdt Jr, Timur Tengah adalah wilayah yang secara politis dan budaya menjadi bagian dari benua Asia, Afrika-Eurasia. Istilah Timur Tengah sendiri dipopulerkan oleh AS setelah Perang Dunia II.
Media dan organisasi internasional seperti PBB (United Nations) menganggap wilayah Timur Tengah merupakan wilayah Asia Barat Daya (termasuk Siprus dan Iran) juga Mesir meski secara geografis berada di Afrika Utara.
Kini, beberapa negara Timur Tengah ini melaporkan adanya warga mereka yang terjangkit virus corona. Covid-19 alias virus corona ini juga marak menginfeksi warga di berbagai negara lain. Penyebarannya begitu cepat, sejak pertama kali merebak di Wuhan, provinsi Hubei, Republik Rakyat China.
Baca juga: Angka Infeksi Virus Corona Capai Lebih Dari 100 Orang, 10 Ribu Warga Italia Dikarantina
Dilansir dari The Guardian, sebelumnya, Iraj Harirchi, Wakil Menteri Kesehatan Iran, melaporkan tentang jumlah 12 orang meninggal dan 66 orang terinfeksi pada Rabu (19/02/2020) kemarin.
Media lokal Iran, ILNA membantah laporan Wakil Menteri Kesehatan tersebut dan mengungkapkan bahwa pemerintah Iran telah menutup-nutupi laporan sesungguhnya.
"Media lain tidak memublikasikan angka sebenarnya (50 orang tewas di Qom) namun kami memilih tidak menyensornya. Virus corona sangat membahayakan nyawa." Ungkap Fatemeh Madiani, editor ILNA.
Dia juga mengungkapkan bahwa virus corona adalah masalah nasional. Saat ini angka kematian di Iran berjumlah 50 orang dengan lebih 250 orang dikarantina.
Keterangan tersebut berdasarkan laporan dari Ahmad Amiriabadi Farahani, seorang pejabat dari Qom yang mengatakan bahwa sebenarnya angka itu sudah ada sejak Jumat (13/02/2020). Meski begitu, pemerintah Iran membantah telah menutup-nutupi kasus kematian di kota suci Syiah Qom.
Baca juga: A-Z Informasi Dasar Wabah Virus Corona
Dilansir dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Publik Afghanistan, Ferozuddin Feroz mengonfirmasi kasus warganya yang terinfeksi virus corona untuk pertama kali pada Senin (24/02/2020).
Feroz memberitahukan dalam konferensi pers di Kabul bahwa satu dari tiga kasus terduga infeksi virus telah dikonfirmasi positif di provinsi Herat Barat. Dia melaporkan provinsi tersebut dalam level darurat karena berbatasan dengan Iran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.