Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Rumah Sakit di Pusat Wabah Virus Corona Dikabarkan Meninggal, Pemerintah Hubei Membantah

Kompas.com - 18/02/2020, 10:59 WIB
Miranti Kencana Wirawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WUHAN, KOMPAS.com - Otoritas kesehatan Hubei, China, membantah kabar direktur Rumah Sakit Wuchang di Wuhan meninggal akibat virus corona.

Berdasarkan keterangan resmi, Dr Liu Zhiming masih dalam penanganan medis, di mana dia disebut sudah mulai sadar setelah melewati momen kritis.

Baca juga: Dianggap Penyebab Virus Corona, China Bakal Keluarkan Larangan Konsumsi Hewan Liar

Padahal direktur tersebut dikabarkan telah meninggal. Dr Liu diberitakan sempat dihukum setelah memperingatkan virus corona dan wafat di awal bulan ini karena virus tersebut.

Meski begitu, Rumah Sakit Wuchang yang tadinya membantah adanya laporan tersebut kemudian mengungkapkan bahwa kematian direktur Liu Zhimming terjadi pada hari berikutnya waktu dini hari (18/02/2020).

Pengungkapan tersebut menuai kemarahan publik dan menggugat rumah sakit Wuchang Wuhan karena telah menutup-nutupi kebenaran.

Uniknya, pada beberapa jam kemudian Komisi Kesehatan Pemerintah Provinsi Hubei mengklaim bahwa Dr. Liu masih hidup.

Mereka mengganti unggahannya tentang kematian direktur tersebut setelah mendengar kabar dari keluarga Dr.Liu. 

Komisi kesehatan Hubei menjelaskan bahwa pihak mereka mendapatkan kabar kematian sang direktur dari kawan dekat Dr. Liu.

Sampai kini, pihak Rumah Sakit Wuchang masih belum memastikan kebenaran berita tersebut.

Sejak Desember 2019, kasus kematian yang disebabkan virus corona telah mencapai 1.873 dengan angka infeksi sebanyak 73.429 orang. Sementara itu sebanyak 10.615 orang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Per 18 Februari 2020 Capai 1.863 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com