Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2022, 20:02 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Ada banyak tantangan yang dihadapi pengusaha makanan, tetapi hal itu bukan berarti membuat seorang pengusaha berhenti dan menyerah.

Pemilik sekaligus pengelola bisnis cokelat rumahan Trufflelogy Balindo saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon mengatakan ada beberapa tips yang perlu dipahami apabila ingin mengelola suatu usaha. 

"Banyak yang nanya kepada saya bagaimana cara berbisnis. Saya katakan kepada mereka bahwa jangan menunggu sesuatu sempurna, sekarang apa yang ada di tanganmu, mulailah dari itu," kata Balindo pada Senin (24/1/2022).

Balindo menceritakan saat memulai bisnis cokelat rumahan Trufflelogy, ia hanya mulai dengan modal yang sedikit dan mulai produksi cokelat truffle dalam jumlah yang kecil.

Baca juga:

produk matcha truffle di trufflelogyDok. Instagram @trufflelogy produk matcha truffle di trufflelogy

 

Pada saat itu ia masih membuat cokelat truffle sendiri dan pengerjaannya masih dilakukan di rumah saudara.

Meskipun belum punya banyak hal, ia tetap menjalankan bisnis secara konsisten.

Balindo menyarankan untuk orang yang ingin memulai suatu usaha, jangan menunggu sempurna untuk memulai, kerjakan meskipun punya banyak keterbatasan.

"Aku selama empat bulan pertama mengerjakan semuanya sendiri. Aku enggak punya duit banyak, tapi aku punya tenaga, dan ide yang bisa dimanfaatkan," katanya.

Baca juga:

Hargai setiap proses

Ilustrasi cokelat truffle di trufflelogyDok. Instagram @trufflelogy Ilustrasi cokelat truffle di trufflelogy

Bicara mengenai bisnis berarti bicara tentang proses, setiap orang pasti punya titik mulai yang berbeda-beda. Hal ini lah yang diyakini oleh Balindo saat mengelola bisnis cokelatnya.

"Setiap orang rezekinya beda-beda, ada yang mulai dengan modal yang besar, ada juga yang mulai dengan modal terbatas. Tetapi intinya tetap konsisten, karena proses tidak akan menghianati hasil," katanya.

Ia mengatakan kebanyakan orang yang ingin memulai bisnis, langsung memandang masalah terlalu jauh. Hal tersebut dapat menjadi batu penghambat untuk memulai bisnis.

"Mikirin ini dan itu yang belum dimiliki, sama seperti melihat anak tangga ke 15. Sekarang kamu cuma perlu jalani anak tangga pertama, saat kakimu sudah berpijak kokoh di tangga pertama, baru naik lagi ke tangga kedua," katanya.

"Saya yakin kalau setiap orang menjalani setiap anak tangga yang ada, mereka bakal mengerti dan menghargai setiap proses yang terjadi," katanya.

Baca juga:

Doa Ibu, kunci sukses 

Balindo mengatakan semua keuntungan dan lancarnya bisnis cokelat rumahan yang sedang ia jalani saat ini tidak lepas dari kuatnya doa sang ibu.

"Kalau ditanya apa tips sukses kelola bisnis, jawabannya ya doa ibu. Minta doa restu ibu dan selalu bahagiakan orang tua. Karena saat ini saya hanya punya ibu yang sudah sepuh, maka saya selalu minta doanya," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini setiap cokelat yang ia produksi setiap hari selalu habis terjual dan tidak ada yang bersisa, ini terjadi karena kuatnya doa sang ibu.

"Itu lah kuatnya doa ibu, setiap beliau berdoa dan saya meminta restu, dagangan saya selalu habis," katanya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com