Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2022, 18:12 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Cokelat merupakan salah satu bahan makanan yang umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Cita rasa manis dari cokelat membuat siapapun yang mencicipinya akan jatuh hati.

Cokelat juga kerap dijadikan sebagai lambang ungkapan kasih sayang, salah satunya momen perayaan hari kasih sayang atau biasa disebut dengan Valentine.

Cokelat banyak diolah menjadi berbagai produk makanan, salah satunya yaitu truffle cokelat. 

Ada sebuah usaha cokelat rumahan di Yogyakarta yang cukup terkenal dan wara-wiri di lini masa media sosial.

"Awalnya karena saya suka cokelat dan menurut saya cokelat itu universal. Kayaknya segala kalangan masuk, makanya saya fokus ke cokelat," kata Balindo saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Senin (24/1/2022).

Baca juga:

Balindo menceritakan, setelah merantau dari Batam ke Yogyakarta, ia mulai merintis usaha cokelat pada awal 2020.

Saat itu ia mulai dengan memproduksi cokelat dalam jumlah yang sedikit dan mengerjakannya sendiri.

Modal awal yang ia keluarkan saat pertama kali memproduksi cokelat truffle yaitu sebesar Rp 970.000.

Ia mulai memproduksi enam kilogram cokelat dan menghasilkan sekitar 50 kotak cokelat.

"Semua saya kerjakan sendiri, pelan-pelan mulai bisa nambah jumlah produksi, lanjut mulai bisa beli kulkas, dan pelan-pelan sudah bisa mempekerjakan 12 karyawan," katanya.

Pandemi membawa berkah

Ilustrasi cokelat di TrufflelogyDok. Instagram @trufflelogy Ilustrasi cokelat di Trufflelogy

Balindo memulai usaha cokelat rumahan tepat saat pandemi covid 19 mulai berdampak di Indonesia, sehingga membuat produksi yang awalnya sudah direncanakan dengan matang seketika mengalami penurunan karena pembatasan sosial.

Namum keadaan tersebut tidak berlangsung lama karena setelahnya penjualan cokelat Trufflelogy mengalami kenaikan karena menggunakan layanan pesan antar.

"Waktu awal mulai (bisnis), itu kejebak pandemi. Baru mulai bikin kemasan, buat bahan  yang udah pakem, eh pandemi. Ada berkahnya, kita jadi lancar di penjualan online," katanya.

Tidak hanya berkah untuk penjualan cokelat, keberadaan Trufflelogy juga memberi berkah kepada masyarakat sekitar rumah produksi karena bisa mempekerjakan banyak tenaga manusia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com