KOMPAS.com - Apel kupas akan berubah warna menjadi kecoklatan apabila terpapar udara. Hal ini biasa disebut dengan proses oksidasi.
Proses ini biasanya terjadi setelah apel dibiarkan terkena udaha selama lebih kurang lima sampai 15 menit.
Koki Eksekutif di Queenie's Supper Club Aaron Browning mengatakan enzim yang dihasilkan dari proses oksidasi ini disebut polifenol oksidase (PPO).
Meskipun sudah berubah warna, apel masih tetap aman untuk dikonsumsi. Namun, beberapa orang menganggap apel yang sudah berubah warna tidak menarik dan tidak segar.
Perlu diketahui cara menyimpan apel kupas guna mencegah agar warna apel tidak berubah menjadi kecoklatan.
Melansir Insider, terdapat lima cara yang dapat dilakukan untuk membantu agar apel tidak berubah warna menjadi kecoklatan.
Baca juga: Lezat, Ini 8 Kreasi Makanan Berbahan Dasar Apel Malang
Perasan jeruk lemon mengandung asam sitrat yang dapat membantu menonaktifkan enzim pemicu warna apel berubah menjadi kecoklatan.
Randhawa merekomendasikan untuk mencampur potongan apel dengan perasan air lemon di dalam kantong selama lima menit.
Satu apel dapat dicampur dengan dua hingga tiga sendok makan air lemon.
Meskipun perasan lemon dapat menunda apel berubah warna selama beberapa jam, namun langkah ini cenderung mengubah rasa apel menjadi asam.
Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan merendam apel dalam campuran perasan lemon ditambah satu liter air. Langkah ini akan mengurangi kadar asam dari air lemon.
Perasan lemon juga bisa diganti dengan buah yang lain, seperti air jeruk dan nanas. Rasa asam dan efek yang dihasilkan akan serupa dengan jus lemon.
Baca juga: Resep Pancake Oatmeal Tanpa Pisang, Pakai Apel Bumbu Kayu Manis
Randhawa mengatakan, unsur Natrium yang terkandung dalam garam berperan menjauhkan oksigen dari permukaan irisan apel.
Kamu bisa mencampur 1,6 gram garam meja dengan 236 mililiter air, kemudian rendam apel di dalam air garam kurang lebih selama delapan hingga 10 menit.
Apel yang direndam dengan air garam sebaiknya disimpan di dalam lemari es menggunakan kantong kedap udara selama satu hari.
Sebaiknya bilas apel sebelum dimakan menggunakan air bersih untuk menghilangkan rasa asin yang melekat pada sisi apel.
Baca juga: Apa Cuka Apel Halal? Simak Penjelasannya
Madu merupakan salah satu bahan terbaik untuk mengawetkan irisan apel. Selain dapat mencegah warna apel berubah menjadi coklat, madu tidak akan mengubah rasa apel secara signifikan.
Caranya, larutkan satu hingga dua sendok makan madu dengan secangkir air suhu ruang, kemudian rendam irisan apel selama satu hingga lima menit.
Jika kamu tidak akan memakan apel dalam waktu dekat, sebaiknya simpan rendaman apel di dalam kantong plastik. Irisan apel masih dapat dikonsumsi setelah direndam semalaman dengan air madu.
Meskipun tidak akan merubah rasa apel, penggunaan madu dapat menambah kandungan gula di dalam apel, sehingga rasa daging apel menjadi lebih manis.
Baca juga: 4 Bahan Pengganti Cuka Apel untuk Masak, Bisa Pakai Perasan Lemon
Browning mengatakan soda jeruk nipis mengandung asam sitrat yang dapat mencegah apel berubah warna menjadi coklat.
Sistem kerjanya sama dengan jus lemon, namun soda jeruk nipis yang digunakan tidak sebanyak perasan lemon murni.
Caranya tidak sulit, rendam irisan apel di dalam soda jeruk nipis selama tiga hingga enam menit, kemudian bilas dengan air bersih.
Metode ini dapat membuat apel tetap segar selama beberapa jam pada suhu kamar.
Namun apabila ingin menyimpan apel dalam rentang waktu yang lebih lama, sebaiknya simpan rendaman apel di dalam lemari pendingin.
Baca juga: Apa Itu Cuka Apel, Fermentasi Buah yang Biasa Dipakai untuk Masak?
Air biasa tanpa campuran bahan apapun dapat membantu meminimalisir paparan oksigen, sehingga menunda warna apel berubah menjadi kecoklatan.
Caranya rendam irisan apel dalam air bersih bersuhu ruangan, kemudian masukkan ke dalam kantong kedap udara.
Apel menghasilkan gas yang disebut etilen yang berpotensi mempercepat pematangan buah maupun sayur yang ada di dekatnya.
Hindari menyimpan apel di dekat buah atau sayur penghasil etilen untuk mencegah apel cepat matang. Buah atau sayur yang dimaksud seperti alpukat, pisang, persik, pir, kiwi, dan paprika.
Baca juga: 3 Cara Gunakan Cuka Apel untuk Masakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram