Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran Baru di Cilegon dengan Konsep Keraton Banten

Kompas.com - 24/12/2021, 14:08 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sedangkan di bagian outdoor, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan lapangan golf yang hijau.

Sebagai restoran yang menonjolkan keraton Banten, Rury berharap pengunjung yang datang dapat memiliki ikatan emosional dengan The Surosowan. 

Salah satu strategi yang dilakukan oleh The Surosowan yaitu menampilkan tarian tradisional khas Banten.

"Seminggu dua kali di sini akan menampilkan tarian-tarian daerah saat jam makan siang. Ini dilakukan setiap hari Rabu dan Jumat. Jadi nanti saat pengunjung sedang makan, tiba-tiba akan masuk para penari daerah di tengah restoran," katanya.

Tidak hanya dari segi ruangan, restoran ini juga menggandeng UMKM kerajinan tangan, kriya, dan batik khas Cilegon sebagai oleh-oleh ketika berkunjung ke Cilegon. 

"Jadi kalau ada pengunjung yang mau bawa oleh-oleh, kita ada UMKM yang turut hadir di bagian samping restoran," katanya.

Promosi budaya lokal tidak hanya dilakukan sebatas jual-beli, The Surosowan juga menyediakan fasilitas membatik setiap hari Rabu dan Jumat.

Kegiatan membatik ini juga ditutori oleh pihak dinas kebudayaan dan pariwisata Cilegon. Rury mengatakan, kegiatan ini dibuka untuk umum secara gratis tanpa syarat apapun.

Baca juga:

Makanan andalan The Surosowan

Chef The Surosowan Andriawan Supriyatna mengatakan, pemilihan menu restoran disesuaikan dengan tema restoran.

"Menu yang dipilih disesuaikan dengan konsep restoran, karena yang ditonjolkan itu makanan keraton zaman dulu, maka salah satu yang menjadi andalan di sini yaitu rabeg," katanya

Selain rabeg, juga ada beberapa makanan andalan seperti Nasi Campur Surosowan. Ini merupakan makanan khas The Surosowan yang menggunakan campuran nasi, bumbu kecombrang,  telur, cabai, ebi, dan irisan cabai merah besar.

The Surosowan juga menyajikan menu sate sineret (sate domba) dan sate maranggi.  Khusus menu sate sineret hanya ada pada hari Rabu dan Jumat.

Sedangkan untuk makanan penutup, yang menjadi andalan yaitu Pulut. Terdapat dua varian pulut, yakni pulut durian dan mangga. 

Menu ini terdiri dari campuran pulut (ketan) hitam, dengan puding berbentuk scope di atasnya. Pada bagian pulut, ada  tambahan jeli segar.

Di bagian atas puding ada cokelat putih bercita rasa mangga atau durian dan kue sponge.  Pulut dinikmati dengan tambahan kuah khas Surosowan,  yaitu campuran santan, cream, dan susu.

Baca juga:

Selain hidangan tradisional Cilegon, The Surosowan juga memasukkan makanan ala barat pada menunya. Hal ini dilakukan karena makanan ala barat merupakan andalan sebelum The Surosowan melakukan pembaharuan. 

Salah satu yang paling diminati yaitu Salmon Lemon Butter. Ini terdiri dari potongan daging salmon yang dimasak dengan tambahan bawang putih. Penyajiannya didampingi lemon butter sauce khas Surosowan.

The Surosowan buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

Restoran ini dapat menampung pengunjung dengan total 180 orang, namun selama masa pandemi restoran membatasi pengunjung yang datang sebesar 50 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com