Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Fakta Bawang Merah, dari Sejarah Tanaman hingga Manfaatnya

Kompas.com - 23/09/2021, 11:13 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Bawang merah adalah salah satu bumbu yang umum digunakan di Indonesia. Bumbu ini biasa digunakan untuk memasak tumisan ataupun hidangan berkuah. 

Penambahan bawang merah dapat membuat rasa masakan semakin gurih dan sedap. 

Baca juga:

Berikut ini Kompas.com rangkum fakta menarik bawang merah yang penting untuk diketahui.

1. Tanaman bawang merah 

Melansir "Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia" oleh Murdijati Gardjito terbitan PT Gramedia Pustaka Utama bawang merah adalah salah satu spesies Allium cepa atau spesies yang memuat sejumlah besar varietas bawang.

Selama masa pertumbuhannya, bawang merah akan menghasilkan umbi serta daun yang rimbun. Umbi inilah yang kemudian digunakan sebagai bumbu dapur.

Ilustrasi bawang merah, menanam bawang merah. SHUTTERSTOCK/ANUCHIT TANTIWETWUTTIKUL Ilustrasi bawang merah, menanam bawang merah.
 

2. Sejarah tanaman bawang merah 

Dalam buku "Sehat Dengan Rempah Dan Bumbu Dapur" oleh Made Astaman dari Penerbit Buku Kompas disebutkan bahwa tanaman bawang merah berasal dari Suriah. 

Lalu, tanaman ini menyebar ke wilayah Eropa Barat, Eropa Timur, dan Spanyol sekitar abad ke-8. 

Sejak saat itu, tanaman bawang merah mulai menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Baca juga: 4 Cara Pilih Bawang Merah yang Bagus, Hindari yang Kopong

Bahkan pada abad ke19, bawang merah telah menjadi salah satu tanaman komersil di berbagai belahan dunia. 

3. Kandungan bawang merah

Made Astaman dalam bukunya juga menjabarkan komposisi bawang merah.

Per 100 gram bawang merah terdapat energi sebanyak 39 kkal, protein 1,5 gram, lemak 0,3 gram, dan karbohidrat 0,2 gram. 

Lalu ada pula, kandungan kalsium sekitar 36 miligram, fosfor 40 miligram, besi 0,8 miligram, serta vitamin B dan C.

 

Kandungan vitamin tersebut masing-masing adalah 0,003 miligram dan dua miligram. 

Ilustrasi orang memotong bawang merah. SHUTTERSTOCK/AKIDS.PHOTO.GRAPHY Ilustrasi orang memotong bawang merah.

4. Bawang merah bikin menangis 

Bawang merah dapat membuat mata menangis saat mengirisnya. Dalam buku yang sama, Murdijati Gardjito menjelaskan bahwa efek tersebut dikenal dengan nama lachimatory

Baca juga: Cara Gunakan Bawang Merah untuk Masakan agar Lebih Sedap

Saat lachrimator mengenai permukaan mata atau kornea, sistem syaraf akan mendeteksi adanya iritasi, lalu kelenjar mata akan mereseponnya dengan mengeluarkan air mata.

Namun perlu diketahui bahwa air mata ini juga bermanfaat yakni dapat menghilangkan iritan. 

5. Mengiris bawang merah agar tidak menangis

Ada beberapa cara mengiris bawang merah tanpa menangis yang bisa dipraktikkan. Salah satunya yakni dengan mengirisnya di dekat air mengalir. 

Meski begitu kamu tetap harus menggunakan pisau yang tajam agar potongan teratur sehingga enzim di dalamya lebih terkontrol. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com