Takoyaki ditemukan dua tahun setelah rajioyaki. Hal ini bermula karena komentar seorang pelanggan setelah makan rajioyaki pada 1935.
Pelanggan tersebut berkomentar dengan bertanya rajioyaki di Osaka menggunakan daging sapi. Sementara mereka di Akashi menggunakan gurita dalam dumpling mereka.
Komentar ini membuat Tomekichi Endo terinspirasi kemudian ia mengocok gurita di tempat daging sapi dan akhirnya tercipta takoyaki.
Baca juga:
Sejak itu, takoyaki menjadi makanan pokok festival Jepang yang dijual di kios dan dapat ditemukan di toko dan restoran di seluruh negeri.
Takoyaki kemudian berkembang ke berbagai negeri termasuk Indonesia.
Di Indonesia, terutama di kota besar, kamu akan dengan mudah menemukan takoyaki yang dijual di tempat makan atau gerai kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram