Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Ayam Taliwang Khas Lombok, Sudah Ada sejak Zaman Kerajaan

Kompas.com - 18/05/2024, 08:08 WIB
Aska Bagus Aldika,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comAyam taliwang adalah ikon makanan khas masyarakat suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Ayam taliwang terbuat dari ayam kampung muda yang diramu dengan bumbu khas yang memiliki cita rasa yang kuat dan biasanya disajikan dengan plecing kangkung dan beberuk terong.

Perkembangan tradisi kuliner ayam taliwang di Lombok terkait erat dengan masyarakat Karang Taliwang di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Resep Ayam Taliwang Pedas Manis, Rempahnya Meresap

Masyarakat Karang Taliwang adalah yang pertama kali memperkenalkan ayam taliwang dan mengolah ayam menjadi makanan khas yang terkenal dengan sebutan tersebut.

Sejarah ayam taliwang

Dilansir dari laman Kebudayaan.Kemendikbud.go.id, ayam taliwang muncul pertama kali pada saat perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali.

Pasukan dari Kerajaan Taliwang datang ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang yang diserang oleh Kerajaan Karangasem.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Orang-orang Taliwang tersebut ditempatkan di suatu wilayah yang dinamai Karang Taliwang sesuai dengan asal daerah mereka.

Tugas mereka adalah melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem untuk mencegah pertempuran agar tidak menelan banyak kerugian nyawa dan harta benda yang berkelanjutan.

Dalam misi perdamaian itu, terlibat juga pemuka agama Islam, juru kuda, dan juru masak yang masing-masing memiliki tugasnya sendiri.

Baca juga: Mencicipi Kuliner Ayam Taliwang, Makanan Perdamaian dari Lombok

Pemuka agama memberi tuntunan kehidupan dan melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem, juru kuda menjaga kuda dan juru masak menyiapkan logistik.

Para juru masak dari Kerajaan Taliwang melakukan tugas mereka dengan baik selama misi perdamaian, termasuk mengolah ayam bakar dengan bumbu-bumbu khas sesuai tradisi masyarakat setempat.

Bumbu-bumbu tersebut terdiri dari bahan alami, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan terasi.

Ilustrasi ayam bakar taliwang dengan plecing kangkung.DOK.SHUTTERSTOCK/Habs Photography Ilustrasi ayam bakar taliwang dengan plecing kangkung.

Pada masa itu, hasil olahan ayam dianggap sebagai makanan istimewa dan disajikan pada acara-acara khusus, terutama untuk konsumsi internal.

Pembauran antara masyarakat Karang Taliwang dan masyarakat Sasak menghasilkan adopsi berbagai pengetahuan dan tata cara kehidupan sehari-hari, terutama dalam pola makan dan pengolahan bahan makanan.

Baca juga: Resep Ikan Bakar Bumbu Taliwang, Bumbunya Meresap Maksimal

Masyarakat Karang Taliwang mulai mengadopsi budaya masyarakat Sasak yang menyukai masakan pedas, seperti mengolah daging ayam menjadi ayam pelalah dengan cita rasa pedas. Ayam pelalah inilah yang menjadi cikal bakal dari ayam taliwang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com