Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Wisata Virtual di Museum Gastronomi Indonesia, Seperti Apa?

Kompas.com - 21/06/2021, 19:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesian Gastronomy Community (IGC) bekerja sama dengan PT. Siji Solusi Digital resmi meluncurkan Museum Gastronomi Indonesia (MGI) pada Kamis (17/6/2021).

MGI merupakan museum virtual yang didedikasikan sebagai sarana dokumentasi kekayaan kuliner Indonesia. MGI menyimpan berbagai informasi mengenai gastronomi Indonesia.

Mulai dari cerita sejarah, asal-usul, proses akulturasi budaya berbagai makanan, hingga deskripsi berbagai jenis kuliner Indonesia.

Baca juga: Museum Gastronomi Indonesia Hadir Virtual di Indonesia

Ketua Umum IGC Ria Musiawan mengatakan bahwa MGI merupakan wujud dari misi IGC yakni melestarikan, memajukan, menguatkan, dan memberdayakan makanan dan minuman Indonesia. 

Tak terkecuali, beserta nilai budaya dan narasi yang terkandung di dalamnya.

“Keberadaan MGI diharapkan bisa mendukung berbagai sektor terkait gastronomi indonesia secara berkelanjutan,” ujar Ria dalam peluncuran MGI yang diadakan secara virtual, Kamis (17/6/2021).

Zona-zona di Museum Gastronomi Indonesiadok. museumgastronomi.id Zona-zona di Museum Gastronomi Indonesia

“Terlebih dengan program yang diusung oleh pemerintah indonesia saat ini yaitu Indonesia spice up the world untuk mensosialisasikan lima kuliner unggulan di kancah internasional," kata Ria.

Lima makanan tersbut yakni rendang, soto, nasi goreng, sate, dan gado gado.

Kini, MGI sudah bisa diakses melalui alamat situs museumgastronomi.id.

Total ada tujuh zona yang terdapat di situs tersebut, masing-masing dibalut dengan teknologi animasi tiga dimensi serta pengalaman tampilan 360 derajat yang unik.

Pertama kali masuk ke situs tersebut, pengunjung akan disambut tampilan digital bangunan “Museum Gastronomi Indonesia”.

Seperti layaknya masuk ke museum biasa, pengunjung bisa meng-klik pintu masuk ke bangunan museum untuk memulai perjalanan wisata virtual.

Baca juga: Apa Itu Gastronomi dan Fungsinya untuk Kuliner Indonesia?

Zona Beranda

Setelah memasuki bangunan museum, pengunjung kemudian akan berada di Zona Beranda.

Di sini, pengunjung akan disambut oleh animasi video sosok Ria Musiawan yang menjelaskan mengenai apa itu MGI dan bagaimana cara berkeliling di sana.

Terdapat juga video yang bisa ditonton pengunjung mengenai seni gastronomi Indonesia yang disampaikan oleh Murdijati Gardjito, salah satu dewan pakar IGC yang juga terlibat dalam pengembangan MGI ini.

Zona tumpeng di Museum Gastronomi Indonesiadok. museumgastronomi.id Zona tumpeng di Museum Gastronomi Indonesia

Zona Tumpeng

Zona selanjutnya adalah Zona Tumpeng. Zona ini didedikasikan khusus untuk sajian khas Indonesia yang sangat ikonik.

Kawasan ini didesain layaknya dapur tradisional di Indonesia. Lengkap dengan kompor dari api tungku.

Pengunjung bisa mencari tahu banyak hal mengenai ragam jenis tumpeng di Indonesia. 

Baca juga: Apakah Tumpeng Harus Selalu Berbentuk Kerucut ?

Ada Tumpeng Robyong, Tumpeng Duplak, Tumpeng Kendhit, Tumpeng Pungkur, Tumpeng Punar, Tumpeng Negara, dan juga Tumpeng Robyong.

Penjelasan mengenai masing-masing tumpeng dalam bentuk infografis juga tersedia.

Ada pula informasi mengenai ragam lauk pauk yang biasa ada di hidangan nasi tumpeng.

Zona Rempah dan Bumbu

Setelah itu, kamu akan masuk ke Zona Rempah dan Bumbu. Zona ini belum memiliki fasilitas interaktif yang bisa diakses pengunjung.

Pengunjung hanya akan disuguhi video animasi 3 dimensi mengenai sejarah rempah dan bumbu di Nusantara saat zaman dahulu.

Terdapat animasi yang memperlihatkan proses jual beli rempah dan bumbu saat zaman kolonialisme.

Lengkap dengan penggambaran kapal phinisi yang mengangkut rempah-rempah di pelabuhan.

Baca juga: 6 Aspek dalam Gastronomi Indonesia, dari Sejarah sampai Etika Makan

Sayangnya, zona ini baru memiliki konten ini saja. Ibaratnya, zona ini baru bisa menyuguhkan konten perkenalan.

Selain ketiga zona tersebut, zona lainnya masih belum bisa diakses karena masih dalam proses pengembangan.

Keempat zona lainnya adalah zona Ragam Makanan dan Minuman Nusantara, Dapur Pawon, E-Library, serta Laut dan Makanan Masa Depan Indonesia.

Ke depannya, museum ini juga direncanakan tak hanya bisa diakses dalam bentuk virtual. Namun juga bisa dikunjungi langsung.

Video mengenai jalur rempah di Indonesia yang ada di Museum Gastronomi Indonesiadok. museumgastronomi.id Video mengenai jalur rempah di Indonesia yang ada di Museum Gastronomi Indonesia

Kesan mengunjungi MGI

Menurut Kompas.com, MGI memiliki potensi yang begitu besar untuk jadi wadah informasi lengkap mengenai kekayaan gastronomi Indonesia.

Sebab, bisa diakses secara virtual dan menyuguhkan konten animasi, video, serta infografis yang cukup interaktif. 

Bukan tidak mungkin akan banyak generasi muda yang tertarik untuk mengetahui soal gastronomi Indonesia.

Baca juga: Sejarah Terciptanya Jalur Rempah, Dipengaruhi Budaya Ramah Tamah Nusantara

Aksesibilitas situsnya pun sangat baik. Situs ini bisa diakses baik melalui desktop maupun ponsel pintar (smartphone).

Beberapa bagian yang bisa menunjukkan infografis atau video pun terlihat jelas. Sehingga pengunjung bisa mengetahui harus meng-klik bagian mana saja.

Sayangnya, ada beberapa bagian yang sedikit kurang jelas. Khususnya di bagian pintu. Tidak ada petunjuk mengenai ke mana arah pintu yang ada dalam zona-zona tersebut.

Sehingga penulis sendiri sempat beberapa kali salah klik ketika akan berpindah zona. Bukannya berpindah ke zona selanjutnya, penulis malah pindah kembali ke zona sebelumnya.

Animasinya cukup halus dan menarik. Ditambah teknologi 360 derajat, membuat pengalaman berkunjung ke museum ini jadi jauh lebih menyenangkan.

Semoga saja zona-zona lain di MGI bisa segera diakses secara penuh dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com