KOMPAS.com - Gastronomi merupakan keseluruhan proses pengolahan hingga penyajian suatu hidangan.
Tidak sekadar tentang makanan, gastronomi juga dapat menunjukkan identitas sebuah negara.
Menurut Co-Founder sekaligus CEO PT. Sumber Inti Pangan, Gunawan Wibisono, selain menjadi sarana diplomasi, gastronomi juga bisa menjadi sarana edukasi melalui keanekaragaman kuliner Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam Webinar Gastronomi & Launching Pusat Kajian Kuliner dan Gastronomi Indonesia, Selasa (30/3/2021).
Kekayaan bahan baku masakan di Indonesia, disebutkan Gunawan dapat membantu perkembangan gastronomi Indonesia menjadi lebih baik.
Baca juga: Apa Itu Gastronomi dan Fungsinya untuk Kuliner Indonesia?
Berdasarkan data dari Pusat Kajian Kuliner dan Gastronomi Indonesia (PK2GI), hingga saat ini setidaknya terdapat 200 jenis sayuran, 400 jenis buah, dan 1600 jenis rempah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain kekayaan akan bahan baku, berikut enam aspek lain yang memengaruhi identitas gastronomi di Indonesia menurut Gunawan Wibisono.
Baca juga: Pusat Kajian Kuliner dan Gastronomi Indonesia Hadir di UGM
Indonesia menjadi salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa, Indonesia memiliki keuntungan karena dapat memiliki ragam rempah.
Rempah sangat memengaruhi cita rasa kuliner Indonesia.
Indonesia berhasil dikenal sebagai negara yang tidak hanya memiliki banyak rempah, tetapi juga menghasilkan ragam rempah terbaik.
Tiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khasnya sendiri. Resep kuliner daerah diberikan turun-temurun sejak dahulu.
Oleh karena itu selain resep, sejarah dan kisah di balik makanan jadi hal yang menarik.
Ragam etnis memunculkan menu makanan baru dari tiap kelompok daerah.
Hal tersebut kemudian membuat Indonesia memiliki berbagai jenis hidangan tradisional kuliner yang merupakan warisan tradisional nenek moyang.
Baca juga: 9 Peran Rempah, Pemicu Ekspedisi dan Medium Ritual Keagamaan