Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2021, 21:31 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi seorang Co Founder Tempe Movement Driando Ahnan Winarno, tempe merupakan sumber pangan yang spesial.

Driando yang tumbuh di keluarga ahli pangan, menuturkan bahwa tempe merupakan sumber protein yang bergizi, ramah lingkungan, dan terjangkau.

Karena itu, Driando bersama kakek dan ibunya, Prof. Florentinus Gregorius Winarno serta Wida Winarno mendirikan sebuah gerakan yang disebut Tempe Movement.

Baca juga: Inovasi Tempe Indomie yang Fotonya Viral, Sudah Ada Sejak 2016

Melalui Tempe Movement, Driando ingin mengenalkan serta menyebarluaskan makanan yang menurutnya spesial itu.

Simak tiga alasan mengapa tempe pantas disebut makanan superfood menurut Driando saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Tempe Movement, Upaya 3 Generasi Kenalkan Tempe Sebagai Superfood

1. Kandungan nutrisi pada tempe

Ketiga penggagas Tempe Movement melihat bukti ilmiah tentang tempe.

Bukti ilmiah tersebut merupakan data bahwa kandungan protein pada tempe tidak jauh berbeda dengan daging sapi.

"Protein tempe dan daging sapi itu sama atau bisa lebih tinggi, level energinya sama, lemak jenuhnya jauh lebih rendah, kandungan garamnya jauh lebih rendah, kandungan seratnya jauh lebih tinggi," kata Driando.

Baca juga: Rumah Tempe Dibuka di Setu Bekasi

"Kandungan kalsiumnya ternyata lebih tinggi, kandungan zat besinya setara,: lanjutnya. 

Ia juga menyebutkan kandungan vitamin B12 yang biasanya didapat dari sumber hewani tapi ada di tempe dan kadang belum tentu ada di daging sapi. 

2. Produksi tempe ramah lingkungan

Sama seperti membuat sajian lainnya, tempe juga diproduksi dengan energi manusia. 

Driando menemukan bahwa satu unit energi manusia bisa memproduksi tujuh gram protein. Namun, jika memproduksi tempe bisa menghasilkan 15 gram protein.

Menurut Driando, angka tersebut menunjukkan bahwa produksi tempe empat kali lipat lebih efisien dibandingkan daging sapi.

Perbandingannya adalah empat gram daging sapi dan sekitar 17 gram protein tempe. Begitupun dari segi emisi.

Baca juga: Seperti Apa Masa Depan Tempe, Makanan Asli Indonesia?

Jika daging sapi hanya bisa memproduksi protein hingga tujuh gram, tempe bisa memproduksi 20 kali lipat protein lebih banyak dibandingkan daging sapi hingga total 160 gram protein.

Baca juga: Resep Tempe Mendoan dan Sambal Kecap, Gorengan untuk Buka Puasa

3. Harga terjangkau

Sudah menjadi rahasia umum jika tempe merupakan makanan yang dijual dengan harga relatif murah.

Terbaru, menurut pantauan Kompas.com di beberapa e-commerce, tempe dijual dengan harga di bawah Rp 10.000 untuk satu papan.

Baca juga: Cara Membuat Tempe untuk Pemula ala Tempe Movement

Menurut Driando, harga tempe jauh lebih murah hingga delapan kali dibandingkan dengan harga daging sapi.

Hal itu menambah poin mengapa tempe disebut makanan Indonesia yang spesial menurut Driando.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com