KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan ini, sosial media ramai memperbincangkan tentang kemunculan inovasi tempe yang terbuat dari Indomie.
Tanpa menggunakan kacang kedelai, tempe mi terbuat dari satu bungkus mi instan dan tambahan ragi serta dibungkus dengan daun pisang, persis seperti tempe kedelai.
Tempe mi pertama kali diunggah oleh akun @tempemovement. Viral pada 2021, ternyata tempe mi sudah pernah dibuat 5 tahun lalu.
Co Founder Tempe Movement Driando Ahnan menjelaskan lebih lanjut terkait tempe mi instan buatannya.
Baca juga: Tantangan Mengenalkan Tempe Sebagai Superfood di Dalam dan Luar Negeri
"Awalnya saya bereksperimen di dapur di Amerika. Di dapur ini saya coba bikin tempe dari berbagai macam kacang-kacangan pada tahun 2016-2017," tutur Driando Ahnan, Co Founder Tempe Movement kepada Kompas.com, Rabu (19/5/2021).
Setelah mengganti kacang kedelai dengan beberapa jenis kacang lain untuk membuat tempe, Driando berpikir bahwa bahan lain dengan tingkat kelembaban yang mirip seperti kedelai juga bisa dijadikan bahan baku tempe.
Hal tersebut kemudian menggugah dirinya untuk membeli mi di salah satu toko Asia yang ada di Amerika dan mencoba membuat tempe mi.
Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Asli Indonesia yang Mendunia
Menurut Driando, tempe mi memiliki ketahanan simpan yang lebih lama dibandingkan tempe yang terbuat dari kacang kedelai.
Tidak hanya mi instan, bumbunya juga turut digunakan.
Setelah mi selesai difermentasi menggunakan ragi, tempe akan diiris dan dibaluri bumbu mi instan. Selanjutnya, tempe bisa diolah dengan metode goreng.
Baca juga: Cara Simpan Tempe yang Baik dan Benar, Jangan Lebih dari 2 Hari
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.