Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2021, 20:32 WIB
Desy Kristi Yanti,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia. Tak heran saat masak beras terlalu banyak dan nasi bersisa, maka akan disimpan untuk keesokan hari.

Nasi sisa bisa disimpan di kulkas, dihangatkan, dan disantap lagi. Namun ada cara aman untuk menyimpan nasi sisa.

Dikutip dari situs National Health Service United Kingdom, beras mentah mengandung Bacillus cereus, bakteri pembentuk spora yang dapat mengakibatkan keracunan makanan.

Bakteri ini bisa bertahan meskipun beras dimasak.

Baca juga: 12 Jenis Beras dari Berbagai Negara, dari Beras Melati sampai Beras Ketan

Apabila nasi dibiarkan dalam suhu ruangan dalam waktu lama, maka bakteri akan tumbuh subur dan menyebabkan racun yang memicu diare atau muntah.

Dikutip dari TheSpruceEats, bakteri tersebut tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembab seperti, panci berisi nasi yang baru dimasak di atas kompor.

Oleh karena itu, idealnya nasi sisa dipindahkan dari wadah masaknya jika ingin disimpan.

Ilustrasi nasi putih.FREEPIK/XB100 Ilustrasi nasi putih.

Diamkan nasi selama satu sampai dua jam dan simpan di lemari es dalam waktu satu jam setelah nasi matang.

Menurut Food Standards Agency, nasi sisa yang didinginkan harus dimakan dalam waktu 24 jam agar aman.

Baca juga: Bedanya Beras Short, Long, dan Medium Grain

Sebelum memasak kembali, gunakan garpu atau jari basah untuk memecah gumpalan nasi.

Pastikan saat memanaskan nasi sisa, seluruh bagiannya sudah panas. Nasi sisa tidak disarankan untuk dipanaskan lebih dari satu kali.

Ciri-ciri kamu terkena racun nasi yang mengandung bakteri Bacillus cereus, adalah sakit diare atau muntah satu sampai lima jam setelah konsumsi nasi. Gejala tersebut umumnya ringan dan berakhir setelah 24 jam.

Baca juga: Cara Masak Beras Berdasarkan Jenis dan Rasio Air, dari Beras Merah sampai Beras Jepang

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com