KOMPAS.com - Beberapa jenis beras dapat disimpan dalam waktu terbilang lama, asalkan tidak terkontaminasi benda asing baik kutu maupun udara terbuka.
Beras sendiri menjadi bahan makanan pokok di sejumlah wilayah seperti Asia termasuk Indonesia. Tidak jarang, orang membeli beras dalam jumlah banyak untuk stok di rumah.
Terdapat cara dan lama waktu menyimpan beras agar tahan lama dan tidak berkutu. Selengkapnya, simak ulasan berikut.
Baca juga: 5 Cara Hilangkan Kutu Beras dengan Sederhana
Beras putih yang biasa dikonsumsi orang Indonesia, basmati, dan jasmine adalah jenis beras yang awet sampai beberapa tahun seperti mengutip Spoon University.
Disebutkan pula bahwa jenis beras tersebut terbilang tidak mempunyai masa kedaluwarsa, jika disimpan dengan cara yang tepat.
Sementara, berdasarkan Taste.com.au, beras putih yang belum dibuka sebaiknya segera dikonsumsi dalam kurun waktu 2 tahun.
Berbeda dengan beras yang mengandung minyak tinggi seperti beras cokelat atau wild rice. Apabila belum kemasan beras belum dibuka, bisa awet sampai 1 tahun.
Sementara, beras cokelat dan wild rice yang sudah dibuka kemungkinan mulai berminyak dan bau dalam kurun waktu 6 bulan seperti melansir Taste of Home.
Pasalnya, minyak tersebut akan mengontaminasi beras dan membuatnya busuk.
Cara menyimpan beras yang kurang tepat dapat membuatnya terkontaminasi kutu. Hewan kecil ini menggunakan beras untuk memberi nutrisi dan menyimpan telur.
Saat membeli beras, periksa dengan baik apakah mengandung kutu atau tidak. Apabila telanjur membeli beras yang berkutu, segera buang kutu dan beras yang terkontaminasi.
Namun, apabila jumlah beras yang terkontaminasi terlalu banyak sebaiknya manfaatkan beras selain untuk dimakan.