Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Dry Aged? Pembusukan yang Bikin Daging Empuk dan Mahal

Kompas.com - 03/03/2021, 18:14 WIB
Silvita Agmasari

Editor

KOMPAS.com - Dry aged beef atau daging sapi yang mengalami proses dry age belakangan kian populer di pencinta steak Indonesia.

Berberapa restoran steak di Indonesia kini mengimpor dry aged beef untuk dimasak dan disajikan ke konsumen.

Tak sedikit yang memproses daging sendiri dengan lemari khusus dry age.

Apa itu sebenarnya dry aged beef?

Dry aging adalah proses meluruhkan bagian daging," jelas Peter Zwiener, Co-Founder dari Wolfgang’s Steakhouse dikutip dari berita Kompas.com yang tayang Senin (27/1/2020). 

Baca juga: Satu Lagi Restoran Steak Premium Hadir di Jakarta Selatan

Proses dry aging merupakan proses “pembusukan” daging oleh bakteri.

Daging tersebut disimpan di dalam sebuah ruangan dalam suhu ruangan, kelembaban, dan lingkungan yang dikontrol ketat. 

Tujuan dry age untuk menghasilkan daging yang lebih lembut.

Umumnya potongan daging besar seperti short loin dan rib yang di dry age.

Potongan daging sapi bisa juga dilumuri dengan mentega, keju, atau minyak truffle untuk memberi rasa serta aroma yang khas pada daging.

Potongan daging besar tersebut kemudian disimpan dalam ruangan khusus bersuhu sekitar satu sampai tiga derajat Celsius.

Baca juga: Resep Steak Daging Sapi ala Restoran, Bisa Pakai Teflon

Tingkat kelembaban dijaga agar tak melebihi 70 persen. Selain itu, ruangan tersebut juga diberi kipas untuk menjaga saluran udara.

Durasi dry aging daging beragam dan tergantung keinginan, mulai tujuh sampai 120 hari.

Ilustrasi daging yang sudah diproses dry ageShutterstock Ilustrasi daging yang sudah diproses dry age

Proses dry aging seperti namanya, membuat lapisan luar daging menjadi mengering dan menyusut.

Lapisan kering tersebut kemudian akan membuat cairan atau sari daging yang tersimpan di bagian dalam daging tetap terjaga di dalam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com