Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 09/05/2024, 14:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan warganet yang menyebutkan, mengonsumsi obat antidepresan dapat membuat otak kehilangan memorinya, ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @periwinkle03_ pada (16/4/2024).

"Mungkin sekarang bahagia ku perlu bantuan obat, but that’s okay for me. at least semuanya terasa lebih tenang," tulis pengunggah.

Hingga Rabu (8/5/2024) sore, unggahan tersebut disukai sebanyak 248.000 kali dan mendapatkan lebih dari 2.500 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah konsumsi obat antidepresan dapat menyebabkan otak kehilangan banyak memori secara perlahan?

Baca juga: Studi Baru: Minuman Energi Picu ADHD, Kecemasan, dan Depresi pada Anak-anak


Penjelasan ahli

Dokter spesialis kedokteran jiwa di RS Gading Pluit, Dharmawan A. Purnama mengatakan, penyebab seseorang kehilangan memorinya saat mengonsumsi obat antidepresan bukanlah obatnya, melainkan karena pengaruh depresi yang dialaminya.

Sebab menurut Dharmawan, seseorang yang mengalami depresi kronik dapat meningkatkan hormon kortisol atau hormon stres.

Selain itu, depresi juga dapat menyebabkan neurotoksin yang membuat hippocampus atrofi mengalami penyusutan atau kehilangan sel-sel. 

Neurotoksin sendiri adalah racun yang merusak jaringan saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau gangguan syaraf pada mangsa atau manusia yang digigitnya.

"Jadi dengan begitu, depresi dapat membuat memori perlahan memudar atau hilang," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/5/2024).

Sementara bila depresi tersebut tidak segera diatasi, maka dapat membuat ingatan hilang dan tidak dapat kembali.

Baca juga: Apakah Minum Teh Bisa Membantu Mengatasi Stres dan Depresi?

Penggunaan antidepresan jangka panjang

Sementara itu, dosen farmasi bidang Farmakologi Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Heru Sasongko menyampaikan, memori hilang bisa menjadi salah satu tanda gejala depresi.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa penggunaan antidepresan jangka panjang seperti Antidepresan trisiklik (TCA) dan Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) juga dapat berpotensi menurunkan memori.

"Penggunaan obat antidepresan jangka panjang dapat menimbulkan efek samping berupa menurunkan memori ataun ingatan pada seseorang," ujarnya. 

Apabila hal tersebut terjadi, Heru mengatakan, maka perlu dilakukan penyesuaian dosis obat untuk meminimalkan dampak tersebut.

Baca juga: Ramai soal Istilah Languishing untuk Menggambarkan Tidak Depresi tapi Juga Tidak Senang, Apa Itu?

Halaman:

Terkini Lainnya

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Tren
Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Tren
Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Tren
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Tren
Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com