KOMPAS.com - Madu adalah bahan alami yang sering digunakan untuk menambahkan rasa manis pada makanan atau minuman.
Selain itu, madu juga dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh, seperti menyembuhkan sakit tenggorokan dan meningkatkan imunitas.
Madu yang dijual di pasaran sendiri ada dua, yaitu madu mentah dan madu olahan.
Madu mentah adalah madu yang diambil langsung dari sarang lebah dan langsung dikemas tanpa proses apapun.
Umumnya, madu mentah akan didapatkan dengan mengekstraksi madu dari sarang lebah dan menuangkannya ke atas jaring atau kain nilon.
Sementara itu, madu olahan akan mengalami beberapa langkah produksi seperti pasteurisasi, penyaringan, serta pengemasan.
Lalu, manakah yang lebih sehat di antara madu mentah dan madu olahan?
Baca juga: Bisa Dicampurkan ke Dalam Teh, Ini Manfaat Kesehatan Madu Murni
Baca juga: 7 Manfaat Konsumsi Satu Sendok Madu Setiap Hari, Cegah Kanker dan Penuaan
Berikut beberapa perbandingannya:
Madu mentah mengandung berbagai macam nutrisi, seperti 22 asam amino, 31 mineral berbeda, dan berbagai macam vitamin dan enzim, dikutip dari Healthline, Sabtu (29/4/2023).
Selain itu, madu mentah juga mengandung hampir 30 jenis senyawa tanaman bioaktif, seperti polifenol yang bertindak sebagai antioksidan.
Banyak penelitian telah menghubungkan polifenol dengan manfaat kesehatan seperti mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit jantung serta kanker tertentu.
Sebaliknya, madu komersial mungkin mengandung lebih sedikit antioksidan yang disebabkan karena metode pengolahan. Di mana proses pasteurisasi kemungkinan akan menyusut beberapa antioksidan yang ada.
Penelitian menemukan bahwa madu mentah mengandung antioksidan 4,3 kali lebih banyak dibandingkan madu olahan.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Hangat Campur Madu secara Rutin, Menyehatkan Kulit dan Bikin Langsing
Madu mentah mengandung pollen yang terdiri dari 250 zat, termasuk vitamin, asam amino, asam lemak esensial, mikronutrien, dan antioksidan.
Faktanya, Kementerian Kesehatan Federal Jerman mengakui pollen sebagai salah satu zat yang dikategorikan obat.