Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kukuh Haryanto, Pengamen yang Raih Suara Tertinggi Demokrat di Dapil I Wonogiri

Kompas.com - 22/02/2024, 20:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengamen asal Wonogiri, Kukuh Haryanto, menjadi calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat dengan perolehan suara tertinggi sementara untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Wonogiri 1.

Dari pantauan Kompas.com di situs real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kukuh berhasil meraih 984 suara dari 69,40 persen data yang masuk.

Selama masa kampanye, ia sering membuat konten menyanyi di TikTok dan menghibur warganet.

Tak hanya itu, Kukuh juga membuat beberapa lagu selama kampanye, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk Partai Demokrat.

Dalam video di akun TikTok miliknya, @kukuhporso, ia menunjukkan pernah bertemu secara langsung dan melakukan video call dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Usai Keluar dari Koalisi Perubahan, ke Mana Dukungan Demokrat Akan Berlabuh?


Baca juga: Dulu Tak Mau, Kini PDI-P Buka Hati untuk Demokrat, Ada Apa?

Jadi pengamen sejak SMP

Kukuh berprofesi sebagai pengamen sejak 2012. Setiap Senin-Jumat, ia mengamen di berbagai tempat, seperti di kampung dan pasar sekitar kota Wonogiri.

Namun, ketika weekend atau hari Sabtu-Minggu tiba, ia lebih sering mengamen di sekitar kawasan Waduk Gajah Mungkur.

Ia mengaku sudah mengamen sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), meskipun tidak dilakukannya rutin.

Terkait keinginannya menjadi caleg, Kukuh memang tertarik dengan dunia politik dan ingin berpartisipasi untuk menyejahterakan masyarakat.

“Saya selain menjadi pengamen juga menjadi aktivis. Semua kebijakan dari pemerintah pusat sampai RT memang banyak yang saya kritisi juga,” ungkap Kukuh saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Pada saat Pemilu 2019, ia sudah sempat punya keinginan untuk menjadi caleg. Namun, karena istrinya melahirkan, Kukuh mengurungkan niatnya.

Ia kemudian memutuskan untuk mulai masuk ke dunia politik dengan menjadi caleg pada Pemilu 2024 untuk DPRD Wonogiri.

Baca juga: Tarik Ulur Cawapres Anies dan Demokrat yang Mulai Main Mata dengan PDI-P

Hanya bermodal Rp 100.000

Terkait dengan modal, Kukuh mengaku hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 100.000 untuk memasang WiFi paralel.

WiFi yang dibeli tersebut merupakan salah satu sarana untuk bersosialisasi agar masyarakat mengenal dirinya.

“Itu strategi saya untuk mengakali biaya yang kecil. Jadi saya bermain di media sosial agar orang kenal dengan saya,” tuturnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com