KOMPAS.com - Madu di pasaran terdiri dari dua jenis, yaitu madu murni dan madu yang sudah diproses.
Madu non-murni sudah melalui proses pasteurisasi dengan memakai suhu tinggi.
Panas yang tinggi akan membunuh ragi dan bakteri yang tidak diinginkan, memperbaiki warna dan tekstur, menghilangkan kristalisasi, dan memperpanjang umur simpan.
Namun, banyak nutrisi bermanfaat juga ikut hancur dalam proses pasteurisasi pada madu.
Apabila tertarik untuk mencoba madu murni, ini beberapa manfaat kesehatan yang akan dirasakan tubuh.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Hangat Campur Madu secara Rutin, Menyehatkan Kulit dan Bikin Langsing
Baca juga: 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kunyit dan Madu, Apa Saja?
Sejak zaman dahulu, madu dikenal sebagai obat sakit tenggorokan yang meredakan rasa sakit dan membantu mengatasi batuk.
Agar khasiatnya bertambah, madu murni dapat dicampurkan ke dalam teh dan lemon saat flu menyerang, dikutip dari Healthline.
Tinjauan studi pada 2021 menunjukkan bahwa madu mungkin lebih unggul daripada bentuk perawatan lain dalam memperbaiki infeksi saluran pernapasan atas.
Selain itu, sebuah studi pada 2016 juga menunjukkan bahwa sifat antibakteri dan anti-inflamasinya efektif untuk membantu sakit tenggorokan.
Baca juga: Madu Vs Gula, Mana yang Lebih Baik untuk Ditambahkan ke Dalam Teh?
Terkadang madu dimanfaatkan untuk mengobati masalah pencernaan seperti diare dan maag.
Selain itu, madu juga berpotensi untuk melawan bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) yang dapat menyebabkan sakit maag.
Selain itu, madu juga mengandung prebiotik yang dapat memberi nutrisi dan menyehatkan usus.
Baca juga: Harus Dibatasi, Ini Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Madu
Madu murni mengandung serangkaian bahan kimia tumbuhan yang bertindak sebagai antioksidan.
Beberapa jenis madu memiliki kandungan antioksidan yang sama banyaknya dengan buah dan sayuran.
Sebagai informasi, antioksidan akan membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.