Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madu Mentah Vs Madu Olahan, Mana yang Lebih Sehat?

Kompas.com - 23/02/2024, 09:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Penelitian telah menemukan bahwa senyawa ini dapat membantu melawan peradangan dan meningkatkan fungsi hati.

Pollen juga memiliki khasiat yang dapat membantu melawan penyakit jantung dan stroke .

Sayangnya, metode pemrosesan seperti pemanasan dan ultrafiltrasi di madu olahan dapat menghilangkan pollen.

Baca juga: 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kunyit dan Madu, Apa Saja?

3. Madu olahan mengandung gula tambahan

Madu olahan lebih memungkinkan mengandung gula atau bahan pemanis lain sebagai tambahan, dilansir dari Medical News Today, Senin (22/1/2024).

Beberapa produk madu olahan mengandung pemanis tambahan, seperti sirup jagung atau fruktosa dalam jumlah tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa produk berlabel “madu” mungkin tidak 100 persen madu asli.

Sementara itu, madu mentah tidak mengandung bahan apapun selain madu yang dari berasal dari sarang lebah.

Baca juga: Madu Vs Gula, Mana yang Lebih Baik untuk Ditambahkan ke Dalam Teh?

4. Proses pasteurisasi menghilangkan antioksidan

Beberapa orang percaya bahwa pasteurisasi menghilangkan beberapa antioksidan menyehatkan dalam madu.

Penelitian menunjukkan bahwa proses pemanasan menurunkan tingkat antioksidan pada makanan lain.

Madu mentah mengandung flavonoid dan asam fenolik yang memiliki sifat antioksidan yang akan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

Selain itu, penelitian juga menghubungkan stres oksidatif dengan banyak kondisi kesehatan kronis, termasuk kanker.

Jenis antioksidan yang ditemukan dalam madu berbeda-beda, tergantung jenis bunga yang diserbuki lebah.

Baca juga: Harus Dibatasi, Ini Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Madu

Cara memilih madu yang sehat

Apabila ingin memilih mana yang lebih sehat antara madu mentah dan olahan, maka madu mentah adalah jawabannya.

Madu mentah tidak dipasteurisasi dan melewati penyaringan yang dapat mengurangi nutrisinya, dikutip dari Healthline, Sabtu (29/4/2023).

Namun, madu mentah dapat mengandung spora bakteri Clostridium botulinum.

Bakteri ini sangat berbahaya bagi bayi atau anak-anak di bawah usia satu tahun. Hal ini dapat menyebabkan keracunan botulisme, yang mengakibatkan kelumpuhan yang mengancam jiwa.

Botulisme sendiri sangat jarang terjadi pada orang dewasa yang sehat dan anak-anak yang lebih tua. Seiring pertambahan usia, usus akan berkembang cukup baik untuk menghentikan pertumbuhan spora botulinum.

Meskipun demikian, jika Anda mengalami efek samping seperti mual, muntah, dan diare segera setelah mengonsumsi madu mentah, Anda harus segera menemui dokter.

Baca juga: Efek Mengonsumsi Air Kelapa Campur Gula Pasir, Madu, Lemon, dan Gula Aren, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com