Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kurang Tidur Bisa Tingkatkan Risiko Kematian, Begini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 11/04/2023, 17:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan soal kurang tidur ternyata membahayakan kesehatan dan berisiko meningkatkan kematian, viral di media sosial Twitter. 

Unggahan itu dibuat oleh dokter spesialis jantung RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Furqon Satria Adi Pradana lewat akun Twitternya @fsapradana, Senin (10/4/2023).

"Kurang tidur adalah salah satu risiko kematian kardiovaskular dan all cause mortality," ujarnya dalam video tersebut.

Hingga Selasa (11/4/2023) siang, unggahan tersebut telah ditonton 169.000 kali, disukai 2.272 akun Twitter, dan dibagikan ulang 804 kali.

Lalu, bagaimana bisa kurang tidur berisiko menyebabkan kematian?

Baca juga: Merasa Lemas Setiap Bangun Pagi, Apakah karena Kurang Tidur?


Penjelasan dokter

Saat dihubungi Kompas.com, dokter Furqon menjelaskan bahwa kurang tidur berkaitan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung dan all cause mortality.

"All cause mortality itu istilah epidemiologi, yaitu kematian dari semua penyebab dalam jangka waktu tertentu," ujarnya.

All cause mortality atau semua penyebab kematian merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kematian seseorang akibat dari banyak hal, seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan penyakit pernapasan.

Artinya, orang yang kurang tidur berisiko meninggal dunia akibat terkena semua gangguan kesehatan.

Furqon menjelaskan, seseorang seharusnya tidur cukup selama enam sampai delapan jam setiap hari.

"Dalam dunia ideal, kita sebaiknya tidur cukup enam sampai delapan jam dengan olahraga minimal 150 menit dalam seminggu," lanjutnya.

Orang yang tidur kurang dari enam sampai delapan jam, menurut Furqon, akan berisiko mengalami hiperaktivasi saraf simpatik, peningkatan resistensi insulin, disfungsi endotel, peradangan sistemik, dan obesitas sentral.

Baca juga: Benarkah Kurang Tidur Sebabkan Seseorang Tak Bisa Menikmati Hal Positif dalam Hidupnya?

Gangguan kesehatan orang yang kurang tidur

Ilustrasi penyakit jantung.freepik Ilustrasi penyakit jantung.
Dari penjelasan di atas, berikut gangguan kesehatan yang mungkin diderita orang yang kurang tidur.

Hiperaktivasi saraf simpatik

Ketika seseorang kurang tidur, sistem saraf simpatik atau sympathetic nervous system (SNS) seseorang akan terstimulasi menjadi sangat aktif.

Menurut Custom Medicine, gejala sistem saraf simpatik yang terlalu aktif, antara lain berupa kecemasan, serangan panik, gugup, sesak napas, jantung berdebar, gelisah, ketakutan, serta tekanan darah dan kolesterol yang naik tinggi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Tren
8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Tren
Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com