Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2022, 17:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Anoa kerap disebut kerbau kerdil karena tampilan fisiknya yang mirip kerbau, tetapi berukuran lebih kecil.

Anoa (Bubalus depressicornis ) adalah hewan mamalia (famili Bovidae) endemik kepulauan Sulawesi.

Dikutip dari Bali Safari Marine Park, anoa hidup di hutan, padang rumput terbuka, dan terkadang dapat ditemukan di rawa-rawa.

Anoa memiliki kebiasaan berendam dalam lumpur sehingga mereka kuga dapat ditemukan di pedalaman hutan yang berlumpur. 

Kenapa anoa terancam punah?

Saat ini, keberadaan anoa di hutan-hutan Sulawesi semakin sulit ditemukan. 

Baca juga: Mengenal Anoa, Hewan Endemik Sulawesi yang Hampir Punah

Menurut International Union for Conservation of Natural Resources (IUCN) Red List, anoa berstatus konservasi terancam punah (endangered) dengan populasi alam diperkirakan kurang dari 2.500 ekor. 

Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) pun menetapkan anoa dalam golongan Appendix I. Ini menyatakan bahwa anoa dilarang untuk diperjualbelikan dalam segala bentuk perdagangan internasional.

Menurut Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado, Sulawesi Utara, anoa terancam punah karena perburuan oleh manusia dan berkurangnya habitat alami anoa akibat alih fungsi hutan menjadi lahan pertambangan atau perkebunan.

Di Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) P106 Tahun 2018, anoa telah ditetapkan sebagai salah satu satwa liar yang dilindungi.

Baca juga: Ikan Pari Manta Hampir Punah, Ini Pentingnya Peran Stasiun Pari Manta di Raja Ampat

Penetapan anoa dalam kategori 25 Satwa Terancam Punah Prioritas berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam (Dirjen KSDA) No. 180 Tahun 2015 jugs merupakan untuk meningkatkan populasinya. 

Untuk mendorong upaya tersebut, BPSILHK Manado melakukan kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara dalam melakukan konservasi eksitu Anoa sejak tahun 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com