KOMPAS.com - Rusa Timor adalah salah satu jenis rusa yang hidup di Indonesia.
Rusa Timor termasuk hewan pemamah biak (ruminan) dalam famili Cervidae dan ordo Artiodactyla.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 106 tahun 2018, rusa Timor tergolong satwa yang dilindungi.
Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berikut adalah fakta-fakta tentang rusa Timor.
Rusa Timor memiliki tubuh kecil, namun bobotnya bisa mencapai 60 hingga 100 kg saat usia dewasa.
Baca juga: Mengenal Rusa, dari Ciri-ciri hingga Habitatnya
Tinggi rusa Timor jantan saat dewasa adalah 110 cm, sedangkan betinanya sedikit lebih pendek dengan tinggi 100 cm.
Ciri khas rusa Timor adalah memiliki ekor panjang, tungkai pendek, dahi cekung, gigi seri besar, dan bulu berwarna coklat kekuningan.
Rusa Timor jantan memiliki antlers (tanduk rusa) yang bercabang tiga dengan ujung yang runcing serta kasar. Panjang tanduk rusa Timor rata-ratanya adalah 80 hingga 90 cm.
Rusa Timor dapat hidup di wilayah dataran rendah hingga di ketinggian 2.600 m di atas permukaan laut.
Habitat rusa Timor yang alami adalah savana dan vegetasi hutan. Di Indonesia, rusa Timor dapat ditemukan di Timor, kemudian menyebar ke pulau-pulau terdekat, seperti Sumba, Rote Ndao, Flores, Alor, Maluku, Sulawesi, dan Papua, khususnya Merauke.
Baca juga: Mengenal Moose, Jenis Rusa Terbesar di Dunia
Rusa Timor memiliki kemampuan adaptasi yang baik sehingga mereka dapat hidup di luar habitat aslinya.
Di alam liar maupun penangkaran, rusa Timor bisa hidup hingga 20 tahun dengan rata-rata usia 17 tahun.
Biasanya, rusa Timor hidup dalam kelompok yang anggotanya sekitar 3 hingga 20 ekor rusa.
Di penangkaran, rusa jantan pun bisa hidup berdampingan dengan rusa jantan lainnya.
Rusa Timor adalah hewan herbivora yang memakan tumbuhan. Rusa Timor lebih menyukai daun basah dan lunak, seperti daun muda dari jenis legum.
Baca juga: Senjata Kuno untuk Berburu Rusa Ditemukan Saat Gletser Mencair