Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Meluruskan Rambut Bisa Berdampak pada Kerusakan Ginjal

Kompas.com - 29/03/2024, 13:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Krim pelurus rambut ternyata bisa dikaitkan dengan kerusakan ginjal berulang.

Dalam sebuah laporan medis, seorang wanita disebutkan mengalami kerusakan ginjal setelah melakukan perawatan pelurusan rambut pada tiga kesempatan terpisah di salon.

Baca juga: Hati-hati, Produk Styling Rambut Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan

Mengutip Live Science, Rabu (27/3/2024) kasus ini dialami oleh seorang wanita berusia 26 tahun yang mengunjungi salon untuk melakukan perawatan rambut pada bulan Juni 2020, April 2021, dan Juli 2022.

Dia tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya. Namun setelah melakukan kunjungan, dia mengalami muntah-muntah, diare, demam, dan sakit punggung.

Ia juga melaporkan rasa terbakar di kulit kepalanya selama perawatan rambut dan timbul bisul di kepalanya tak lama kemudian.

Dokter yang merawatnya juga menemukan dia mengalami peningkatan kadar kreatinin dalam darahnya, sebuah tanda bahwa ginjalnya tidak berfungsi.

Krim pelurus mengandung bahan kimia

Dokter mengatakan salah satu produk yang digunakan kemungkinan besar menyebabkan cedera organ.

Pada setiap kunjungan ke salon, rambut wanita dirawat dengan krim pelurus yang mengandung bahan kimia asam glioksilat. Hal ini kemungkinan besar menyebabkan kulit kepalanya terbakar.

Teori yang berdasarkan percobaan pada tikus menyebut pula asam bisa diserap melalui kulit dan mencapai ginjal seseorang yang menyebabkan kerusakan pada organ tersebut.

"Penggunaan krim pelurus rambut yang mengandung asam glioksilat secara topikal dapat menyebabkan kerusakan ginjal," kata Joshua David King, seorang profesor kedokteran dan farmasi di Universitas Maryland yang tidak terlibat dalam kasus ini.

Baca juga: Produk Pelurus Rambut Kimia Bisa Sebabkan Kanker Rahim

“Tampaknya bijaksana untuk melarang penggunaan asam glioksilat dalam produk-produk ini dan meminta produsen memilih senyawa lain yang lebih aman,” katanya.

Baru-baru ini, asam glioksilat memang telah digunakan dalam produk pelurus rambut sebagai alternatif yang berpotensi lebih aman dibandingkan formaldehida-- yang juga sudah dilarang di beberapa negara.

Namun asam glioksilat rupanya berhubungan juga dengan cedera ginjal.

Penelitian terbaru terhadap 26 pasien di Israel yang mengalami cedera ginjal menemukan bahwa sebelas pasien telah menggunakan produk yang mengandung turunan asam glikolat, bahan kimia yang dipecah menjadi asam glioksilat di hati.

Untuk lebih memahami hubungan antara asam glioksilat dan kerusakan ginjal, dokter yang terlibat dalam kasus baru-baru ini melakukan percobaan laboratorium dengan tikus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com