KOMPAS.com - Rusa (famili Cervidae) adalah salah satu dari 43 spesies ruminansia berkuku dalam ordo Artiodactyla.
Beberapa ciri khas rusa adalah memiliki dua kuku besar dan dua kuku kecil di setiap kakinya serta rusa jantan memiliki tanduk jantan.
Rusa adalah hewan asli semua benua, kecuali Australia dan Antartika.
Selain itu, ada banyak spesies rusa yang dikenal secara luas di luar habitat aslinya sebagai hewan buruan.
Dilansir dari Live Science, berikut adalah fakta-fakta selengkapnya tentang rusa.
Baca juga: Mengenal Moose, Jenis Rusa Terbesar di Dunia
Spesies rusa berkisar dari ukuran yang sangat besar hingga sangat kecil.
Rusa terkecil adalah pudu Selatan. Beratnya hanya sekitar 9 kg dan tingginya hanya sekitar 14 inci 36 cm saat dewasa.
Sementara itu, rusa terbesar adalah moose. Ia dapat tumbuh hingga 2 meter, dari kuku ke bahu, dan beratnya sekitar 820kg.
Semua spesies rusa memiliki tanduk, kecuali rusa air Cina, dan hanya rusa jantan yang memiliki tanduk, kecuali rusa Kutub. Baik rusa Kutub jantan maupun betina, keduanya memiliki tanduk.
Tanduk rusa tumbuh dari struktur pendukung bertulang yang disebut pedicels.
Tanduk ditutupi "beludru", yang kaya akan saraf dan pembuluh darah.
Baca juga: Senjata Kuno untuk Berburu Rusa Ditemukan Saat Gletser Mencair
Ketika tanduk sudah dewasa, beludru yang menutupinya akan mati dan rusa mulai menggosokkan tanduknya ke pohon atau tumbuh-tumbuhan.
Rusa ditemukan di seluruh dunia, kecuali Benua Australia dan Antartika.
Sementara benua lain memiliki beragam spesies rusa, Afrika hanya memiliki satu, yakni rusa merah Barbary.
Rusa hidup di banyak ekosistem yang berbeda. Mereka bisa hidup di lahan basah, hutan gugur, padang rumput, hutan hujan, semak belukar kering, hingga pegunungan.