Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Ular, Area Berbahaya yang Hanya Bisa Dikunjungi Ilmuwan dan Tentara Brasil

Kompas.com - 19/05/2024, 15:43 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ilha da Queimada Grande, dikenal sebagai Pulau Ular, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di lepas pantai bagian tenggara Brasil

Pulau yang masih termasuk bagian dari Negara Bagian Sao Paulo ini memiliki lahan seluas 43 hektare. Pulau ini dikenal sangat berbahaya karena menjadi rumah bagi golden lancehead, ular beludak yang sangat berbisa. 

Pulau Ular telah dilindungi sebagai kawasan kepentingan ekologis sejak tahun 1985, dan hanya angkatan laut Brasil serta tim peneliti dengan kekhususan yang diizinkan mengakses pulau. 

Namun, pemburu liar juga datang ke pulau itu untuk menangkap ular dan mengambil racunnya, yang sangat berharga di pasar gelap.

Ada berapa banyak ular di Pulau Ular?

Senuah studi komprehensif yang dilakukan pada tahun 2008 mengatakan, Ilha da Queimada Grande kemungkinan besar adalah rumah bagi sekira 2.000 hingga 4.000 ular golden lancehead.

Baca juga: Ular Ini Lumuri Tubuhnya dengan Kotoran dan Darah untuk Kelabui Predator

Meskipun mereka relatif melimpah di Pulau Ular, fakta bahwa ular golden lancehead hanya ada di pulau ini berarti mereka dianggap sebagai hewan yang sangat terancam punah.

Apakah Pulau Ular sangat berbahaya?

Stephen P. Mackessy, profesor yang berspesialisasi dalam evolusi, ekologi, dan toksinologi di Fakultas Ilmu Biologi, University of Northern Colorado, mengatakan, golden lancehead merupakan ancaman bagi burung-burung di pulau itu. 

Namun, menurutnya, golden lancehead tidak mewakili risiko yang lebih besar bagi manusia daripada banyak spesies ular beludak Bothrops lainnya.

Jadi, Mackessy menyimpulkan, gagasan bahwa ular itu sangat mematikan kemungkinan besar hanyalah mitos.

Tidak ada catatan resmi tentang golden lancehead yang menggigit manusia. Tetapi, beberapa ahli memperkirakan bahwa racun hemotoksik ular dapat menyebabkan degenerasi organ, serangan jantung, kelumpuhan otot atau, dalam skenario terburuk, kematian korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com