Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2022, 11:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru mengungkapkan dugong, mamalia laut gemuk yang mengilhami kisah fantasi putri duyung, telah punah di China.

Selama ratusan tahun, raksasa lembut yang umum dikenal sebagai sapi laut, telah berenang di perairan China dan mencari makan dengan bibir atas yang fleksibel di padang lamun di dasar laut.

Akan tetapi selama lebih dari dua dekade, sapi laut diketahui tidak menampakkan diri di wilayah tersebut.

Catatan sejarah duyung mencapai puncaknya sekitar tahun 1960 dan kemudian menurun dengan cepat dari tahun 1975 dan seterusnya.

Tim ilmuwan internasional baru-baru ini lantas melakukan penyelidikan mendalam, menyurvei komunitas nelayan lokal di empat provinsi China, serta mencari bukti keberadaan dugong.

Baca juga: Mengenal Dugong yang Terdampar di Polewali Mandar, Hewan Apa Itu?

Dari laporan tersebut, peneliti menemukan bahwa dugong di China belum pernah terlihat lagi di alam liar sejak tahun 2000.

"Berdasarkan temuan ini, kami terpaksa menyimpulkan bahwa dugong telah mengalami keruntuhan populasi (dugong punah) yang cepat selama beberapa dekade terakhir dan sekarang secara fungsional punah di China," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.

Dikutip dari Live Science, Senin (29/8/2022) hewan dugong memiliki tubuh yang montok, lebar, wajah yang murung, dan ekor yang pipih seperti lumba-lumba.

Dugong dewasa memiliki panjang hingga 4 meter dan dapat mempunyai berat lebih dari 400 kilogram.

Dugong adalah hewan menyerupai manatees (yang juga disebut sebagai sapi laut). Akan tetapi sementara manatees atau manate menghuni ekosistem air tawar, sedangkan habitat dugong berada di laut tropis yang dangkal dari Afrika Timur hingga Vanuatu.

Baca juga: Dugong, Morfologi, Pola Makan, dan Cara Berkembang Biak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com