Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Dugong yang Terdampar di Polewali Mandar, Hewan Apa Itu?

Kompas.com - 18/11/2021, 13:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Seekor dugong atau duyung ditemukan warga dengan kondisi mati terdampar di Pulau Kucing, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Rabu (17/11/2021) petang.

Dugong tersebut, diungkapkan Koordinator Komunitas Sahabat Penyu, Muh Yusri, diduga mati karena tersangkut jaring nelayan.

"Saya dapat info dari salah satu teman di Tonyaman bahwa duyung yang mati, namun warga tidak berani ambil tindakan karena tidak mau berurusan dengan petugas," ujar Muh Yusri kepada wartawan, Rabu, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (18/11/2021).

Lalu, hewan apa itu dugong?

Dugong atau yang sering disebut masyarakat dengan nama Duyung, memiliki nama latin Dugong dugon yang termasuk dalam Ordo Sirenia dan famili Dugongidae.

Dilansir dari National Geographic, Dugong adalah mamalia yang sangat besar yang habitatnya di perairan pantai yang hangat.

Mamalia air tersebut dapat ditemukan dari Afrika Timur hingga Australi, termasuk Laut Merah, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Baca juga: Jangan Tertukar Lagi, Ini Beda Dugong, Pesut dan Lumba-lumba

 

Salah satu dugong mati terdampar di Polewali Mandar, merupakan salah satu spesies yang ada di Indonesia. Dugong Indonesia masih dapat ditemukan di perairan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, diberitakan Kompas.com, (22/7/2020). 

Hewan Dugong masih berkerabat dengan manatee dan memiliki kemiripan penampilan dan perilaku, walaupun ekor putri duyung melengkung seperti ekor ikan paus.

Kedua hewan laut ini berkerabat dengan gajah, meskipun hewan darat raksasa itu sama sekali tidak mirip dalam penampilan atau perilaku.

Perilaku dan konservasi Dugong

Dugong menghabiskan waktunya, siang dan malam dengan berenang di kawasan rumput laut, dengan moncong berbulu dan sensitifnya, mereka mengunyah rumput laut.

Mamalia laut ini dapat bertahan di bawah air selama enam menit sebelum muncul ke permukaan, kadang Dugong akan bernapas dengan 'berdiri' dengan ekor mereka dengan kepala menyembul ke permukaan air.

Baca juga: Lestarikan Dugong untuk Lamun dan Manusia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com